Menko Zulhas Gaspol Program MBG, Target 82,9 Juta Warga Terlayani pada Maret 2026

Menko Zulhas Gaspol Program MBG, Target 82,9 Juta Warga Terlayani pada Maret 2026

Menko Pangan Zulkifli Hasan meninjau SPPG Jatibarang 2, Mijen, Kota Semarang, Jumat 19 Desember 2025.-Wahyu Sulistiyawan-Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, Diswayjateng.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menargetkan sebanyak 82,9 juta penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat terlayani secara nasional pada Maret 2026. Target tersebut disampaikan saat meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatibarang 2, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Zulhas menyebutkan, hingga saat ini jumlah penerima manfaat MBG telah mencapai lebih dari 50 juta orang per hari, dengan fokus percepatan pada wilayah tertinggal. Sementara untuk wilayah perkotaan dan provinsi besar seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, pelaksanaan program dinilai hampir merata. 

“Maret nanti seluruhnya 82,9 juta penerima manfaat. Fokus kita sekarang daerah tertinggal. Jawa Tengah, Jawa Timur, dan kota-kota besar hampir semuanya sudah berjalan. Per hari ini sudah hampir 50 juta lebih,” kata Zulhas kepada Diswayjateng.id, Jumat 19 Desember 2025. 

Ia menegaskan, kunjungannya ke Semarang bertujuan memastikan program unggulan Presiden berjalan sesuai sasaran, khususnya dalam upaya peningkatan gizi masyarakat. 

BACA JUGA:MBG Tetap Didistribusikan Saat Libur Semester, Wali Murid Diminta Ambil Paket Setiap Pekan

“Saya datang memastikan program unggulan Bapak Presiden berjalan dengan baik, sehingga tujuan meningkatkan gizi tercapai. Tubuh anak-anak kita harus kuat dan cerdas,” ujarnya. 

Dalam peninjauan tersebut, Zulkifli Hasan memastikan SPPG telah memenuhi standar layanan gizi dan keamanan pangan. Menurutnya, aspek keamanan makanan menjadi hal utama karena sasaran program mencakup ibu hamil, balita, dan ibu menyusui. 

“Kita pastikan sudah ada SPPG di sini, memenuhi standar gizi, dan yang paling penting keamanan pangan. Makanannya aman untuk anak-anak kita,” tegasnya.

Zulkifli Hasan juga menyampaikan bahwa cakupan program MBG di Jawa Tengah hampir sepenuhnya terealisasi. Secara nasional, jumlah SPPG yang telah beroperasi mencapai hampir 18.000 unit.

“Seluruh Indonesia sekarang sudah hampir 18 ribu SPPG. Jawa Tengah hampir seluruhnya sudah selesai,” katanya.

BACA JUGA:MBG Tetap Didistribusikan Saat Libur Semester, Wali Murid Diminta Ambil Paket Setiap Pekan

Terkait pengadaan bahan baku MBG, pemerintah memastikan akan memprioritaskan warga dan pelaku usaha lokal. Pengelolaan bahan baku akan diarahkan melalui koperasi desa, koperasi kelurahan, BUMDes, serta usaha rakyat di sekitar lokasi SPPG.

“Bahan bakunya kita atur supaya berdampak pada ekonomi kerakyatan. Supplier-nya nanti koperasi desa, koperasi kelurahan, BUMDes, atau usaha rakyat di sekitar. Ekonomi lokal harus tumbuh,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: