Meprihatinkan, Belasan Rumah Dinas Instansi Pemerintah Terbengkalai, Dipenuhi Semak dan Hampir Roboh

Meprihatinkan, Belasan Rumah Dinas Instansi Pemerintah Terbengkalai, Dipenuhi Semak dan Hampir Roboh

Pengendara melintasi rumah dinas yang terbengkalai di Jalan Pamularsih Dalam 1 Kota Semarang, Jumat 11 April 2025.--Wahyu Sulistiyawan

Dari rumah dinas milik Ditjen Perbendaharaan Departemen Keuangan RI Jateng hanya 2 yang masih ditempati sedangkan dari rumah dinas Hakim Pengadilan Negeri Semarang sekitar 3 rumah yang masih ditempati.

Okky mengaku sudah beberapa kali menyampaikan terkait hal tersebut ke masing-masing dinas, namun hingga sekarang tidak ada respon dari yang berwenang.

"Saya sudah sering menyampaikan ke dinas, tapi tidak ada tanggapan. Kalau seperti ini, lingkungan yang saya pimpin terlihat kumuh dan berantakan," paparnya.

Ia khawatir, dengan kondisi lingkungannya yang banyak rumah dinas terbengkalai dan dipenuhi semak belukar akan dijadikan aktivitas yang berbau mistik.

"Yang saya khawatirnya, lingkungan saya ini malah dijadikan tempat yang berbau mistik karena kondisi rumah dinas yang seperti ini," ungkapnya. 

Sebelumnya, sempat mencuat narasi di sosial media facebook Johanes Cristiono bahwa belasan rumah tidak terawat dan dibiarkan kosong di sepanjang Jalan Pamularsih Dalam 1 tersebut merupakan hasil sitaan negara melalui sistem peradilan karena terlilit hutang.

Dalam narasi tersebut menyebutkan, Di Kampung pamular Dalam satu Semarang, dan tanpa terduga saya menemukan satu area perumahan yang mangkrak, ada sebanyak 16 rumah yang dibiarkan hancur.

Satu blok Perumahan ini ternyata di bawah pengawasan kementerian keuangan, bahkan ada papan namanya tertulis rumah negara dan terinci ada 16 rumah di lingkungan itu.

Semua berada di bawah pengawasan kantor Perbendaharaan Negara Provinsi Jawa Tengah. Menilai statusnya sangat mungkin ini adalah rumah-rumah yang disita lewat peradilan. 

Dan inilah papan rincian status Kompleks Perumahan itu dari luar hanya terlihat seperti perkampungan yang sangat rimbun tanamannya. 

Namun ternyata di tengahnya banyak rumah-rumah yang kosong dan rusak, padahal di sekitarnya banyak rumah yang bagus dan mewah.

Saya memasukinya pada siang hari, mungkin akan memberikan kesan lain jika saya memasukinya pada malam hari. Andaikan saja jika aset itu dijual tentunya negara akan mendapatkan keuntungan dan lingkungan itu akan menjadi lebih produktif.

"Jadi saya luruskan sejak saya tinggal disini sekitar tahun 1983. Wilayah RT saya ini merupakan kompleks perumahan dinas Ditjen Perbendaharaan Departemen Keuangan RI dan PN Semarang," Tegas Okky.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: