Jumadi Gebrak Karate Internasional, 1.128 Atlet Empat Negara Berjibaku di Magelang
Dr. Muhammad Jumadi, ST, MM (kedua dari kiri), membuka Magelang Internasional Karate Championship 2, 2025 di Kota Magelang, Sabtu (13/12). Ribuan atlet dari empat negara siap beradu jurus dan mental.--DISWAY JATENG
MAGELANG, diswayjateng.id – Arena Magelang seolah meledak. Bukan karena erupsi Merapi, tapi gegara gempita Magelang Internasional Karate Championship 2, 2025 yang resmi dibuka Sabtu (13/12). Ribuan pasang mata, sorot tajam, dan tekad baja 1.128 atlet dari empat negara tumpah ruah, siap mengukir sejarah di atas matras. Sebuah hajatan akbar yang ibarat panggung Broadway bagi para pendekar karate.
Adalah Dr. Muhammad Jumadi, ST, MM, Wakil Wali Kota Tegal periode 2019–2024 yang kini didapuk sebagai Ketua Perguruan Karate SHIROITE Jawa Tengah, yang berkesempatan memukul gong pembukaan. Sosok yang satu ini memang dikenal tak hanya piawai di kursi pemerintahan, tapi juga darah dagingnya menyatu dengan dunia beladiri.
Coba bayangkan, lebih dari seribu atlet. Mereka datang dari Indonesia, menantang jurus-jurus maut dari Malaysia, Filipina, hingga Brunei Darussalam. Dari yang imut-imut usia dini hingga veteran dewasa, semua kloter usia dan kelas kata (jurus) maupun kumite (pertarungan) siap saling ‘bunuh’ secara sportif selama dua hari penuh (13–14/12).
Dalam sambutannya yang lugas namun menggigit, Jumadi tak sekadar basa-basi. Ia menyebut championship ini bukan hanya sekadar adu otot, tapi pabrik cetak biru calon juara masa depan.
“Jangan anggap enteng kejuaraan ini. Ini adalah kawah candradimuka. Dari sinilah, kita berharap, akan lahir atlet-atlet yang siap melawan takdir dan berdiri tegak di panggung tertinggi. Siapakah mereka? Yang akan kita kirim ke SEA Games, ASIAN Games, bahkan Olimpiade!” serunya.
Ketua Umum SHIROITE Jawa Tengah itu menegaskan, pembinaan atlet tak cukup hanya latihan rutin yang membosankan. Harus ada panggung yang berjenjang dan berkelanjutan. Ibarat pedang, harus diasah di kompetisi keras agar mentalnya sekuat baja dan tekniknya setajam silet.
Ia memberikan applause tertinggi untuk Pemkot Magelang dan semua pihak yang terlibat. Sinergi antara pemerintah, KONI, Forki, dan perguruan karate adalah nyawa bagi kemajuan olahraga.
“Terima kasih sebesar-besarnya. Magelang telah menjadi tuan rumah yang luar biasa. Semoga kejuaraan ini menjadi agenda rutin, menjadi barometer panas yang akan mengukur kualitas karate di Jawa Tengah dan Indonesia,” ucapnya.
Kejuaraan ini, selain sebagai ajang adu power, juga menjadi medan pertempuran ide dan pertukaran jurus rahasia antarnegara. Atlet nasional punya kesempatan emas bertemu langsung dengan pendekar dari luar negeri. Ini adalah upgrade instan yang akan memacu semangat mereka, jika lawan luar bisa, kenapa kita tidak?
Selama dua hari, Magelang akan jadi saksi lahirnya bintang-bintang baru di jagat karate. Dan tentu saja, harapan panitia: tahun depan, Magelang Internasional Karate Championship harus lebih menggelegar!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: