Perjalanan Spiritual Endang Sugiarti, Lansia Inspiratif Berburu Malam Lailatul Qadar di Masjid Lamongan

MENJALANKAN : Endang Sugiarti dan Titik Anggraini beserta cucu, saat mengikuti i'tikaf di Masjid Namira Lamongan di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Foto : Nena Rna Basri--
SALAGITA, diswayjateng.id - Muslim akan memahami jika malam Lailatul Qadar terjadi pada salah satu malam di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Begitu juga pada Ramadan 1447 Hijriah ini, terutama di malam-malam ganjil (21, 23, 25, 27, atau 29).
Dan biasanya, untuk Muslim akan memburu malam ailatul Qadar adalah dengan menetap di Masjid.
Seperti dilakukan oleh satu Keluarga asal Salatiga, yang rela mengunjungi satu masjid ke masjid di Jawa Timur Titik Anggraini., SP.d (51) dan sang suami, Hery Trisdjanto (52).
BACA JUGA: Tingkatkan Ketakwaan Siswa, SDN Pekauman 7 Kota Tegal Adakan Pesantren Ramadhan
BACA JUGA: On Call, PDAM Kota Salatiga Siagakan 50 Tim Khusus Gangguan Saat Libur Lebaran 2025
Bersama ke empat anak mereka, Muhammad Hafizdhuddin Royyan, Haura Hafidzatur Rodliya Mahasiwi, Muhammad Wildan Mukholladun serta Hania Firdauzi Rodliya, tahun ini menyambangi salah satu masjid di Lamongan, Jawa Timur.
Sebagai informasi, Titik Anggraini adalah sosok inspiratif kaya pengalaman organisasi sekaligus pencetus pertama terbentuknya Rumah Qur'an (RQ) di Salatiga.
Titik Anggraini juga satu dari segelintir penggiat wanita di Indonesia seorang konselor ASI di Salatiga yang dikenal sebagai Pelopor dan Pendukung Program ASI Eksklusif.
BACA JUGA: Air Genangi Jalur KA Plabuan-Krengseng Batang, KAI Daop 4 Semarang Lakukan Ini
BACA JUGA: Exit Tol Tingkir Hingga Simpang Terminal Tingkir Salatiga Macet Panjang, AKP Darmin: Kami Berlakukan One-way
Seperti yang banyak dipahami Muslim, ada malam Lailatul Qadar dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, berdoa, dan memohon ampunan serta memperkaya amalan-amalan yang dianjurkan seperti Shalat malam (shalat tahajud dan shalat witir), dianjurkan pula diselingi membaca Al-Qur'an dengan penuh kekhusyukan, serta memperbanyak zikir serta berdoa.
Seluruh rangkai amalan itu, ada sebagian yang merasa nyaman jika dilakukan di dalam masjid atau i'tikaf di masjid.
"Seperti janji Alloh SWT, keistimewaan malam Lailatul Qadar malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan, dimana malam lebih baik dari seribu bulan banyak cara untuk meraihnya salah satunya beri'tikaf di masjid," kata Titik Anggraini.
BACA JUGA: Kapolri Tinjau KM 70 Tol Cikampek, Pastikan Kelancaran Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
BACA JUGA: Kapal Tempur KRI Banjarmasin 592 Bawa 1600 Pemudik Motor dari Jakarta Menuju Semarang dan Surabaya
Titik turut menyertakan ibunda, untuk melakukan i'tikaf Masjid Namira Lamongan, Endang Sugiarti, S.Pd., yang menginjak usia 74 Th.
Ibu yang telah melahirkan tiga orang anak itu, telah memiliki cucu 10 putra putri.
Yang cukup menarik dari sosok Endang Sugiarti, meski usianya hampir menginjak 75 tahun kerut wajahnya tak menunjukkan jika ia harus bergantung pada putra-putrinya.
"Ibu saya adalah wanita lanjutkm usia (lansia) yang mandiri dan bahagia," ungkap Titik Anggraini.
BACA JUGA: Peningkatan Arus Mudik, Polres Semarang berlakukan One Way Hingga Simpang Susun Ungaran
BACA JUGA: Bocah Hilang Ditemukan Petugas di Rest Area 338A Pekalongan
Endang adalah perempuan perantau asli Salatiga. Perjalanan yang tak dekat mencapai 319,3 km atau dengan waktu tempuh 3 jam 55 mnt, Endang jauh-jauh dari Salatiga untuk mengikuti i'tikaf di Masjid Namira Lamongan dengan semangat untuk beribadah di 10 hari terakhir Ramadan.
"Ini pengalaman pertama bisa ber'iktikaf di Masjid di Lamongan. Banyak teman dan banyak pengalaman dan ilmu, merasa bahagia karena ditemani anak dan cucu," ucap Endang, yang juga menekuni olah raga Tennis, Senam Persadia hingga Tera.
Bermegiatan di Masjid Namira, Lamongan jauh dari kata membosankan. Sebelumya, seluruh tamu Alloh SWT yakni peserta i'tikaf di Masjid Namira, Lamongan terlebih dahulu untuk melakukan pendaftaran baik secara online atau pun langsung.
BACA JUGA: Atas Diskresi Kepolisian, H-4 Lebaran Oneway Lokal KM 429 Jalan Tol Semarang Hingga KM 442 Bawen
BACA JUGA: Tidak Mengandung Bahan Berbahaya, Tong Tji Indonesia Pastikan Teh Celupnya Aman Dikonsumsi
Meskipun ada yang mendaftar secara reguler, ada juga peserta i'tikaf mandiri tidak perlu mendaftarkan diri dan bisa langsung mengikuti i'tikaf.
Di tempat ini, aku dia, seluruh kegiatan dilakukan secara full 24 jam di dalam masjid. Diantaranya, program shalat jamaah, berbuka dan sahur, tidur, kajian-kajian seperti kajian ba'da Dhuhur, kajian menjelang buka puasa, kajian tarawih, kajian ba'da Shubuh sampai Syuruk. Semuanya dilakukan di dalam masjid Namira, Lamongan.
Lantas, siapa saja peserta yang mengikuti i'tikaf di Masjid Namira Lamongan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: