Aksi IJTI Muria Raya di Bulan Ramadan, Buka Warung Sedekah Bagikan Nasi Berbuka Puasa di Tepi Jalan

Warga Kudus antusias dengan kehadiran warung sedekah IJTI -arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, diswayjateng.id- Sepanjang Bulan Ramadan biasanya banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berlomba memperbanyak sedekah. Salah satunya dilakukan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Muria Raya.
Lembaga yang mewadahi kalangan jurnalis televisi yang mencakup wilayah eks Karisidenan Pantura, membuka warung sedekah di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Dalam aksi itu, merekamembagikan ratusan nasi bungkus untuk berbuka puasa.
Bertempat di trotoar jalan Ahmad Yani Kota, Kudus, sejumlah jurnalis dari IJTI Muria Raya disibukan mempersiapkan ratusan nasi bungkus di warung sedekah. Sesuai dengan namanya, warung makan ini memang disiapkan untuk menampung sedekah yang diperuntukan fakir miskin dan kaum dhuafa.
Ketua IJTI Muria Raya, Ihwan Miftakhudin mengatakan, aksi IJTI berbagi bersama warung sedekah ini sebagai bentuk kepedulian para jurnalis televisi kepada warga Kota Kretek di bulan Ramadan.
"Berbagi makanan berbuka ini setidaknya bisa meringankan warga kurang mampu untuk menikmati santapan berbuka puasa yang kami sediakan," ujar Iwhan, Selasa (19/3/2025).
Di lain sisi, pengelola warung sedekah, Bosnia menyambut baik aksi sosial para jurnalis di Kota Kretek. Selama Ramadan, warung tersebut buka setiap Kamis, dengan menyediakan 300 nasi bungkus.
“Makanan yang telah dibagikan boleh dibawa pulang atau makan di tempat,” terang Bosnia.
Bosnia mengaku telah membuka warung sedekah selama 10 tahun. Kehadiran warung makan gratis ini, merupakan hasil sedekah para donatur yang dikumpulkan untuk membantu masyarakat.
"Bagus ada aksi sosial para jurnalis membantu kami. Alhamdulillah warung sedekah dan banyak yang bergabung menjadi donatur bahkan dari lintas agama," terangnya.
Sementara itu, salah satu penarik becak, Abdul Goffar mengaku senang adanya warung sedekah. Ia mengaku setiap Kamis menyempatkan diri mengambil nasi bungkus gratis.
Dia merasa terbantu dengan adanya warung sedekah, serta bisa menghemat saat berbuka puasa.
Operasional warung sedekah ini terus berjalan dari dukungan para relawan dan donatur untuk membantu masyarakat kurang mampu di Kudus. Tak hanya bulan Ramadan saja, warung sedekah biasanya juga buka sepekan sekali di luar bulan Ramadan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: