Siang ini, Presiden RI Prabowo Subianto Resmikan KEK Industropolis Batang Senilai Rp75,8 trilun

Siang ini, Presiden RI Prabowo Subianto Resmikan KEK Industropolis Batang Senilai Rp75,8 trilun

KETERANGAN - Prabowo Subianto memberikan keterangan pada awak media.Foto: Istimewa --

BATANG, diswayjateng.id - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis BATANG, Kamis 20 Maret 2025.

Dalam rilisnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menegaskan bahwa KEK Industropolis Batang adalah hasil transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), yang sebelumnya telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022.

"Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto direncanakan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah. Salah satu agendanya adalah peresmian KEK Industropolis Batang," ujar Yusuf dalam keterangan pers.

Perubahan status KITB menjadi KEK Industropolis Batang bertujuan menarik lebih banyak investasi guna mendukung pertumbuhan industri. 

BACA JUGA: KIT Batang Bertransformasi Menjadi KEK, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi: Membantu dalam Pembangunan Wilayah

BACA JUGA: Ikut Temukan 2 Korban Longsor dan Banjir Bandang di Petungkriyono, TCT KIT Batang Sisir Lokasi Bencana 4 Hari

Pemerintah menargetkan investasi di kawasan ini mencapai Rp 75,8 triliun dalam lima tahun ke depan.

Selain itu, KEK Industropolis Batang juga ditargetkan menyerap tenaga kerja hingga 58.145 orang. 

Kawasan ini akan difokuskan pada tiga sektor utama, yakni manufaktur, logistik, dan distribusi.

"KEK Industropolis Batang diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah," tambah Yusuf.

BACA JUGA: Peringatan Bulan K3, Menaker RI Yassierli Kunjungi KIT Batang: Tinjau Rumah Susun dan Pelatihan Pekerja

BACA JUGA: Pangkas Waktu Layanan, Kantor Imigrasi Pemalang Segera Buka ISIC di KIT Batang

Pemerintah juga tengah menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Fujian, China, dalam pengembangan kawasan ini. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan nilai investasi kerja sama ini diperkirakan mencapai Rp 16 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: