Gubernur Jateng Ajak Bupati/Wali Kota Fokus Bangun Infrastruktur pada 2025

AJAK - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengajak bupati/wali kota fokus bangun infrastruktur.Foto: Istimewa --
SEMARANG, diswayjateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak kepada bupati/wali kota daerah setempat untuk fokus pada pembangunan infrastruktur di tahun 2025.
Ada lima fokus pembangunan infrastruktur yang perlu digenjot, meliputi infrastruktur jalan, infrastruktur pendidikan, infrastruktur swasembada pangan (pertanian), infrastruktur Sumber Daya Manusia (SDM), dan infrastruktur data.
"Untuk Bupati dan Wali Kota, kalau kita garap bareng pembangunan ini, maka kita seperti orang boncengan,” kata Luthfi saat memberikan arahan di acara Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jateng 2025-2029 di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Kamis 20 Maret 2025.
Mantan Kapolda Jateng itu ingin pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota menyelesaikan layanan dasar utama yang dibutuhkan masyarakat terlebih dahulu.
BACA JUGA:Gubernur Jateng Dorong Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan pada 2025
BACA JUGA:Kembangkan Potensi Desa, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Libatkan Mahasiswa dari 44 Perguruan Tinggi
Perihal infrastruktur jalan, dibeberkan dia, saat ini penambalan lubang sudah selesai 100 persen di jalan provinsi. Untuk tahun depan akan digarap pembangunan jalan, sehingga lebih representatif untuk dilalui kendaraan.
Pembangunan jalan itu, Luthfi menambahkan, akan diprioritaskan untuk jalur perdagangan antar kabupaten/kota.
"Khusus pembangunan jalan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga perlu rapat khusus, untuk mengkoneksikan jalan ekonomi yang diprioritaskan. Koneksikan perekonomian di kabupaten dan kota," pinta Luthfi.
Untuk infrastruktur pendidikan. Ia menginginkan tak ada lagi sekolah rusak di tahun 2026, artinya harus selesai renovasinya di 2025.
BACA JUGA:Pacu Kuantitas Ekspor, Gubernur Jateng Upayakan Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas
Sedangkan infrastruktur swasembada pangan, program pembangunannya adalah saluran primer, sekunder, dan tersier untuk pertanian. Hal ini sesuai dengan program pemerintah pusat untuk swasembada pangan.
Adapun untuk infrastruktur SDM, yang diperlu digenjot adalah pengembangan program yang tepat di Balai Latihan Kerja (BLK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: