Tiongkok Kucurkan Rp16 Triliun ke KEK Batang, Wujud Komunikasi Presiden Prabowo dengan Xi Jin Ping

KEK Batang dapat kucuran RP 16 triliuan hasil kerja sama strategis dengan Provinsi Fujian, Tiongkok, dalam skema Two Countries Twin Parks (TCTP)--IST
BATANG, diswayjateng.id - Pemerintah Indonesia terus memperkuat upaya menarik investasi asing ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) BATANG, Jawa Tengah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah telah menjalin kerja sama strategis dengan Provinsi Fujian, Tiongkok, dalam skema "Two Countries Twin Parks" (TCTP).
"Hari ini, Kamis 20 Maret 2025, kita ada kerja sama Twin City Twin Parks, yaitu kerja sama antara Indonesia dengan Fujian untuk mendorong investasi industri di KEK Batang. Mereka akan berinvestasi sekitar Rp 16 triliun," ujar Airlangga.
Kerja sama ini merupakan hasil konkret dari pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping beberapa waktu lalu.
"Ini menjadi pembicaraan pada saat Bapak Presiden bertemu dengan Presiden Xi Jinping yang lalu. Sehingga ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan tersebut," tambahnya.
Selain KEK Batang, pemerintah juga mengakselerasi pengembangan kawasan ekonomi lainnya, seperti KEK Nongsa di Batam dan KEK Singhasari di Jawa Timur.
Di Nongsa, pemerintah akan memperluas kawasan dengan menambah pusat data (data center), sementara di Singhasari, King College telah beroperasi dan akan segera diikuti oleh Queen Mary, bagian dari Russell Group.
"Di Singhasari sekarang kita sudah masuk King College, dan nanti akan masuk Queen Mary. Ini merupakan bagian dari keluarga Russell Group, yang juga menaungi Imperial College," jelas Airlangga.
BACA JUGA: Berkunjung ke Batang, DPRD Pekalongan Dorong Warganya Bekerja di KITB
BACA JUGA: Job Fair KITB Tawarkan Ribuan Peluang Kerja di KEK Industropolis Batang
Presiden Prabowo dijadwalkan mengunjungi kawasan-kawasan tersebut untuk memastikan perkembangan investasi berjalan sesuai target.
Airlangga juga memastikan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih berada dalam kondisi kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: