Tiongkok Kucurkan Rp16 Triliun ke KEK Batang, Wujud Komunikasi Presiden Prabowo dengan Xi Jin Ping

Tiongkok Kucurkan Rp16 Triliun ke KEK Batang, Wujud Komunikasi Presiden Prabowo dengan Xi Jin Ping

KEK Batang dapat kucuran RP 16 triliuan hasil kerja sama strategis dengan Provinsi Fujian, Tiongkok, dalam skema Two Countries Twin Parks (TCTP)--IST

"Pertumbuhan ekonomi kita relatif bagus. Inflasi hingga Februari 2025 masih rendah, dengan inflasi inti sebesar 2,48 persen," katanya.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan Purchasing Managers' Index (PMI) pada Februari 2025 tercatat tinggi di angka 53,6. Pertumbuhan kredit pada Januari mencapai 10,3 persen, sementara cadangan devisa tetap kuat hingga akhir Februari.

Neraca perdagangan Indonesia juga membukukan surplus sebesar 6,61 miliar dolar AS hingga Februari 2025. Ekspor pada bulan tersebut mencapai 14 miliar dolar AS, tertinggi sepanjang periode tersebut.

Namun, tantangan tetap ada.

Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah saat ini lebih dipengaruhi oleh faktor teknis global meskipun fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat.

"Seharusnya rupiah menguat berdasarkan fundamental ekonomi kita. Namun, ada faktor teknis global yang membuatnya masih tertekan," kata Perry.

Pemerintah juga mengantisipasi risiko melemahnya daya beli masyarakat serta berkurangnya pekerjaan formal akibat dinamika ekonomi global.

Untuk mengatasi hal ini, BI terus melakukan intervensi pasar guna menjaga stabilitas rupiah.

Pemerintah juga mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kepercayaan investor, termasuk memberi kemudahan bagi perusahaan melakukan buyback saham tanpa perlu persetujuan pemegang saham.

Indonesia juga mempercepat kerja sama internasional.

Airlangga menyebutkan bahwa Indonesia telah mengirim sebagian inisial memorandum kepada Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan merencanakan pertemuan lanjutan pada Juni 2025.

Selain itu, pemerintah sedang merampungkan perjanjian dengan Eurasian Economic Union (EAEU) yang mencakup Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kirgistan.

Presiden Prabowo dijadwalkan mengunjungi Rusia pada Juni 2025 untuk menandatangani perjanjian utama.

Indonesia juga mempertimbangkan aksesi ke dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) yang mencakup 12 negara, termasuk Australia, Jepang, Kanada, dan Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: