Resmi, Batang Tetapkan Lokasi Candi Tertua Jateng jadi Kawasan Cagar Budaya

BATANG, diswayjateng.id – Bupati BATANG M Faiz Kurniawan menandatangani surat keputusan penetapan kawasan Candi Batu Bata Gringsing sebagai Cagar Budaya Kabupaten BATANG. 

Penetapan ini jadi tonggak awal pelestarian situs sejarah yang disebut-sebut sebagai salah satu temuan tertua di Jawa Tengah.

“Barusan hari ini saya sudah tanda tangan penetapan kawasan candi di Balekambang sebagai cagar budaya. Ini membuka jalan bagi kita untuk alokasikan anggaran pada 2026 untuk perawatan, penjagaan, hingga pengembangan kawasan itu sebagai sport tourism kebudayaan,” ujar Bupati Faiz, Rabu 11 Juni 2025.

Penetapan ini tertuang dalam SK Bupati Batang Nomor 100.3.3.2/184 Tahun 2025 tentang Penetapan Kawasan Balaikambang sebagai Kawasan Cagar Budaya.

BACA JUGA: Fenomena Grup Gay di Facebook Gegerkan Batang-Pekalongan, Ini Komentar Bupati dan DPRD

BACA JUGA: Rumah Peradaban Ajak Anak Desa 'Ngintip' Dunia Ternak di SMK Peternakan Lembah Hijau Batang

Camelia Dewi, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Batang, menjelaskan bahwa kawasan yang masuk dalam zona cagar budaya seluas 28,9 hektare, termasuk irisan lahan yang bersinggungan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang.

“Dari total luasan itu, ada sekitar 19,4 hektare yang bersinggungan dengan KEK Industropolis Batang. Tapi sudah ada komitmen dari KEK untuk menjadikan area itu sebagai ruang terbuka hijau (RTH),” ungkapnya.

Candi Batu Bata di kawasan Balekambang diduga merupakan peninggalan abad ke-6, sezaman dengan Kerajaan Kalingga atau Holing, kerajaan tertua dalam sejarah Indonesia.

Temuan arkeologis ini diperkuat oleh hasil ekskavasi lembaga penelitian dari Prancis dan pengukuran sedimen tanah oleh tim dari BRIN serta Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Batang.

BACA JUGA: Idul Adha Bersejarah Desa Tegalsari, Dapat Sapi Presiden hingga Bupati Batang jadi Khatib Salat Ied

BACA JUGA: Idul Adha, Bhimasena Lentera Sosial Bagikan Sapi dan Kambing ke 14 Desa Sekitar PLTU Batang

“Ini termasuk temuan yang penting dalam mata rantai sejarah Mataram Kuno. Bahkan disebut sebagai candi tertua di Jawa Tengah,” jelas Camelia.

Rencana pengembangan kawasan Candi Balekambang tidak hanya berhenti pada konservasi.

Sumber: