Sebagai Pelopor Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Mengapa Kota Salatiga Tidak Masuk Daftar Pelaksanaan Serentak
Kantor Pemkot Salatiga. Foto : Nena Rna Basri--
SALATIGA, diswayjateng.id - Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani memastikan jika Kota Salatiga siap melaksanakan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada siswa sekolah.
Dan secara nasional, hari Senin 6 Januari 2025 ini beberapa provinsi dengan Kabupaten Kota telah menyelenggarakan MBG namun Kota Salatiga belum ada instruksi dari pemerintah pusat.
Padahal, di awal pengenalan MBG Kota Salatiga ditunjuk pemerintah pusat sebagai kota pelopor penyelenggaraan uji coba MBG.
"Karena MBG menggunaan anggaran pemerintahan pusat, sehingga Kota menunggu intruksi dari pusat," kata Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani kepada wartawan di Kantor Pemkot, Senin 6 Januari 2025.
BACA JUGA: Polda Jateng Berhasil Mengungkap 13,92 Kg Sabu dan 10.300 Butir Ekstasi
BACA JUGA: Banyak Faktor Pengaruhi Capain Retribusi Pemanfaatan Fasilitas Terminal di Kabupaten Tegal
Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan MBG terdapat tiga skema yang dilakukan.
Yang pertama melalui penyedia yaitu UMKM. Selanjutnya skema kedua, menggunakan katering besar,
"Kemudian skema kedua misalnya di Jateng sekarang ini ada dua kabupaten melakukan uji coba juga dengan ini mereka menggunakan tim," ungkap Yasip.
Dimana, lanjut dia, skema yang menggunakan tim terdapat gugus tugas. Yakni, untuk MBG melalui dapur umum sebagai koordinatornya.
BACA JUGA: Gandeng TNI, SMK Negeri 2 Adiwerna Kabupaten Tegal Adakan Pendidikan Kedisiplinan
BACA JUGA: Apel Perdana 2025, Pj Wali Kota Singgung ASN Pemkot Salatiga Terjebak Zona Nyaman Hingga Takut Dipindah
Dalam perjalannya, penyelenggaraan uji coba MBG di Kota Salatiga tahun 2024 sekaligus menjadi inisiasi dari Wantimpres bisa memberikan masukan kepada Presiden dalam pelaksanaan secara resmi hari ini di 190 titik dengan lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)
SPPG yang siap operasional per tanggal 6 Januari 2025 ini.
disinggung mengapa Salatiga belum ada instruksi pelaksanaan MBG, Yasip mengungkapkan hal tersebut menjadi kewenangan pemerintah pusat serta kesiapan dari masyarakatnya.
"Hal ini melihat kesiapan kondisi dari masyarakatnya seperti apa. Kalau daerah dengan masyarakatnya sudah siap, maka akan diserahkan kepada masyarakat dan dapur gizi sebagai koordinatornya untuk melakukan pengawasan dan penentuan menunya," sebutnya.
BACA JUGA: Pupuk Subsidi di Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal Isunya Dijual Rp450.000 per Kuintal, Kenapa?
BACA JUGA: Komisi II DPRD Kota Tegal Dorong Peningkatan Sarpras dan SDM
Namun, jika Kmasyarakatnya belum siap maka akan dilakukan oleh penyedia yang ada. Dan apabila penyedianya juga belum siap, masyarakatnya juga belum siap, maka akan dilakukan secara khusus oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui dapur umum.
"Jika menggunakan dapur umum tentunya akan dibantu TNI dan Polri pada porsi masing-masing untuk mengkoordinasi tentang dapur umum dan ketersedian bahan pangannya," paparnya.
Lantas apa peran Pemda, ia mengungkapkan (Pemda) lebih kepada kesiapan monitoringnya dan antisipasi kejadian luar biasa.
"Kota Salatiga pada prinsipnya siap apabila nanti diperintah untuk melaksanakannya," pungkasnya.
BACA JUGA: Oknum Polisi Pemalang yang Tipu Penerimaan Bintara Rp 900 Juta Segera Disidang Etik
BACA JUGA: Penetapan Walkot dan Wawalkot Salatiga Diperkirakan Tanggal 9 Januari, Dengan Catatan Tak Ada Sengketa Perkara
Sebagai informasi, Kamis 12 September 2024 uji coba MBG dilaksanakan di Kota Salatiga dengan melibatkan 300 pengusaha katering.
Program berjalan 10 hari itu terpencar di empat SD dan lima SMP di Kota Salatiga.
Saat itu, uji coba MBG dilaksanakan di SMP 2 Salatiga dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto.
BACA JUGA: Keterlibatan UMKM Lebih Banyak, Car Free Night untuk Ketiga Kalinya Digelar Pemkot Salatiga
Dari uji coba ini diharapkan dapat memberikan efek berganda mulai dari tingkat petani, perajin tahu tempe, pedagang ayam dan daging, hingga sektor transportasi, serta meningkatkan tenaga kerja.
Pj Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani menyebutkan bahwa 300 pengusaha katering diperlukan untuk menyediakan MBG bagi 31.412 siswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: