Pupuk Subsidi di Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal Isunya Dijual Rp450.000 per Kuintal, Kenapa?
MEMBAJAK - Seorang petani sedang membajak sawahnya di wilayah Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal.Foto: Yeri Noveli/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - Sejumlah petani di wilayah Pantura Kabupaten Tegal mengalami kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Sekalinya ada, harganya mahal. Bahkan beredar isu bahwa di wilayah Pantura Kecamatan Suradadi pupuk bersubsidi dijual Rp450.000 per kuintal.
"Kabarnya memang begitu. Ada beberapa petani yang sudah membelinya," kata Roni, salah satu petani di wilayah Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal.
Dia menuturkan, transaksi jual beli pupuk bersubsidi itu dilakukan dengan cara hutang piutang. Artinya, petani membeli dengan harga Rp450.000 per kuintal, tapi bayarnya setelah panen.
"Itu terjadi di wilayah Desa Bojongsana. Tapi yang menjual bukan pengecer resmi," ungkapnya.
BACA JUGA:Harga Pupuk Subsidi di Kabupaten Tegal Tembus Rp150.000, Petani Menjerit
BACA JUGA:Pupuk Langka, Pemerintah Adakan Gebyar Discount di Kabupaten Tegal
Terpisah, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Suradadi, Kabupaten Tegal Abdul Aziz saat dikonfirmasi ihwal isu tersebut, pihaknya mengaku tidak tahu.
"Saya malah baru dengar ini," ucapnya.
Dia menjelaskan, petani penerima pupuk bersubsidi adalah petani yang sudah terdaftar di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Harganya pun harus sesuai dengan harga eceran tertinggi yaitu Rp2.250 per kilogram.
"Idealnya memang segitu, kalau sampai Rp450.009 per kuintal, itu tidak benar. Coba nanti akan kita kroscek," tandasnya.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKS, H Bakhrun membenarkan jika di wilayah Pantura kerap kelangkaan pupuk bersubsidi.
BACA JUGA:Adakan Pengawasan Distributor KPL Pupuk Kabupaten Tegal
BACA JUGA:Beredar Pupuk Subsidi di Pagerbarang Harganya Tak Wajar, Warga Ngadu ke DPRD Kabupaten Tegal
Tidak sedikit masyarakat petani yang mengeluh ketika hendak membeli pupuk bersubsidi. Diharapkan, pemerintah pusat menambah kuota pupuk untuk kebutuhan para petani. Utamanya para petani di wilayah pantura yang meliputi Kecamatan Warureja, Suradadi dan Kramat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: