Adakan Pengawasan Distributor KPL Pupuk Kabupaten Tegal
MONITORING - Tim Dinas Koperasi UKM Perdagangan Kabupaten Tegal dampingi tim KP3 Provinsi Jawa Tengah.Foto:Hermas Purwadi/jateng.disway.id--
DISWAYJATENG, SLAWI - Pengawasan stok pupuk di tingkat distributor dilakukan tim komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Provinsi Jawa Tengah. Didampingi tim dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Imam Rudy Kurnianto menyatakan, tujuan pengawasan adalah distributor CV Saqri Berkah Jaya, Gumayun, Kecamatan Dukuhwaru. Wilayah penyaluran meliputi Kecamatan Bojong dan Bumijawa.
Serta KPL yang telah disetujui oleh pemerintah daerah, Esa Makmur Putra dan Pon Tani Jaya Bojong," ujarnya, Kamis (13/6/2024).
BACA JUGA:Dorong Pengembangan Kawasan GOR Trisanja Slawi
Ketersediaan stok di distributor, urea 10.000 kilogram dan pupuk NPK 3.000 kilogram. Ketersediaan stok pupuk di KPL Esa Makmur Putra adalah urea 1.000 kilogram dan NPK 700 kilogramg. Sedangkan stok di KPL Pon Tani Jaya adalah pupuk urea 2.700 kilogram dan NPK 2.000 kilogram.
Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui tingkat ketersediaan pupuk bersubsidi. Harga dan mekanisme penyaluran pupuk dari distributor kepada kios sebagai penyalur pupuk. Karena selama ini yang menjadi kendala di sektor pertanian adalah masalah pupuk dan air.
BACA JUGA:Dinas Perkim Kabupaten Tegal Berupaya Rampungkan 3 Tugas Khusus
"Maka kami memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi ini," ungkapnya.
Untuk memastikan tingkat kecukupan itulah, pihaknya dari tim komisi pengawasan pupuk dan pestisida Jawa Tengah. Melakukan monitoring dan pengawasan terhadap kios-kios penjual pupuk yang ada di Kabupaten Tegal secara rutin.
Dengan langkah seperti itu, pihaknya mengetahui jumlah pupuk yang sudah didistribusikan kepada petani. Serta jumlah pupuk yang disalurkan oleh distributor kepada kios-kios yang ada di wilayah Kabupaten Tegal
"Sehingga, tidak ada istilah lagi terjadinya kelangkaan atau kekurangan pupuk di Kabupaten Tegal pada saat ini," tegasnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: