Komisi III DPRD Kota Tegal Tindaklanjuti Keluhan Pokdarwis

KUNJUNGAN LAPANGAN — Komisi III DPRD Kota Tegal melakukan Kunjungan Lapangan ke Pantai Komodo.Foto;K Anam S/diswayjateng.id--
TEGAL, diswayjateng.id - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal melakukan Kunjungan Lapangan ke Pantai Komodo dan Pantai Pulo Kodok. Kunjungan Lapangan ini dilakukan sebagai tindaklanjut dari keluh kesah yang disampaikan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Edu Mina Wisata Pantai Komodo Kelurahan Panggung dalam audiensi di Ruang Rapat Komisi III.
Ketua Komisi III Sutari mengatakan, dalam Kunjungan Lapangan tersebut pihaknya mendapati kondisi Pantai Komodo sesuai apa yang dikeluhkan Pokdarwis dalam audiensi. “Kami melihat secara langsung, dan memang kondisinya sesuai apa yang dikeluhkan. Akses jalan dibiarkan seperti itu, tempat parkir kurang, dan garis pantai putus juga dibiarkan,” kata Sutari di Komplek Gedung Parlemen.
Sutari melakukan Kunjungan Lapangan tersebut bersama Sekretaris Komisi III Nur Fitriani, Anggota Komisi III Triono, Beny Ageng Penggalih, Abdul Ghoni, dan Moch Ali Mashuri. Hadir dalam Kunjungan Lapangan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Kota Tegal Irkar Yuswan Apendi didampingi Kepala Bidang Pariwisata Dian Eka Kusumawardhani, serta Pokdarwis.
Menurut Sutari, saat masih dikelola secara mandiri, pengelola lokal bisa menyisihkan pendapatan dari tiket masuk pengunjung untuk membiayai perbaikan infrastruktur, seperti pengerasan jalan dan perbaikan sarana prasarana lainnya, termasuk lampu penerangan dan patahan garis pantai. Hal ini sangat berbeda setelah pengelolaan Pantai Komodo diambil alih Pemerintah Kota Tegal sejak empat tahun terakhir.
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Tinjau TPA Bokong Semar
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Minta Anggaran Penanganan Banjir Dihitung Ulang
Senada dengan harapan Pokdarwis, Komisi III mendorong agar Pemerintah Kota Tegal dalam hal ini Disporapar melakukan perbaikan berupa pengaspalan akses jalan dan penanganan garis pantai dan groin. Perbaikan bisa bertahap dengan skala prioritas. “Yang paling utama adalah pengaspalan askes jalan, perbaikan garis pantai yang terputus, dan groin dalam rangka menjaga dari rob atau genangan,” ungkap Sutari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: