Banyak Faktor Pengaruhi Capain Retribusi Pemanfaatan Fasilitas Terminal di Kabupaten Tegal
KALKULASI - Kasi Angkutan dan Terminal Agil Suprayogi merinci realisasi target PAD terminal.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - Capaian retribusi pemanfaatan fasilitas terminal di tahun 2024 belum maksimal. Banyak faktor yang menjadi kendala pemenuhan target pemanfaatan fasilitas terminal yang ada di Kabupaten Tegal.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal Elliya Hidayah melalui Kasi Angkutan dan Terminal Agil Suprayogi menyatakan, untuk retribusi pemanfaatan fasilitas terminal terdiri dari 3 jenis. Yakni, retribusi penyedian tempat khusus parkir di luar badan jalan, retribusi pemanfaatan aset daerah
"Serta retribusi penyediaan tempat kegiatan usaha pasar grosir, pertokoan, dan tempat kegiatan usaha lainnya," ujarnya, Senin (6/1/2025).
Untuk retribusi penyediaan tempat khusus parkir di luar jalan tahun 2024 dipatok target Rp160.880.000 dan hingga akhir tahun mampu teralisasi sebesar Rp107.329.000 atau 66,71 %.
BACA JUGA:Dishub Kabupaten Tegal akan Lakukan Kajian Potensi Parkir Tepi Jalan
BACA JUGA:Dishub Kabupaten Tegal Tingkatkan Monitoring dan Pengawasan Bus Pariwisata
Sementara retribusi pemanfaatan aset daerah dari target sebesar Rp136.620.00 terealisasi hingga akhir tahun sebesar Rp276.139.918 atau 202,12 %.
Untuk restribusi penyediaan tempat kegiatan usaha pasar grosir, pertokoan dan tempat usaha lainnya dari target awal sebesar Rp128.810.000 teraliasi hingga akhir tahun sebesar Rp 136.445.145 atau sekitar 105,93 %.
Kendala tidak terpenuhinya target di retribusi penyediaan tempat parkir khusus dan parkir dil uar jalan, salah satunya dipicu oleh kondisi angkutan umum yang semakin menurun jumlahnya. "Hal ini dibarengi dengan jumlah penumpang yang naik angkutan umum juga menurun," cetusnya.
Hal lain yang menjadi pemicu adalah kondisi sarana prasarana dan fasilitas yang dimiliki terminal saat ini. Kedisiplinan dari pelaku usaha di teminal dalam melakukan pembayaran restribusi juga menjadi pemicu belum maksimalnya capaian target retribusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: