Kenakan Pakaian Srikandi, Rumania dan Irawati Mengaku Kesulitan Jalan saat Ikut Kirab Merti Dusun Manggung

Seorang wanita warga Rt 5 rw 10 Dusung Manggung, Desa Peron, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal mengenakan kebaya Srikandi saat kirab budaya merti dusun, Sabtu 7 Desember 2024.--Wahyu Sulistiyawan
KENDAL, diswayjateng.id - Dua wanita asli Dusung Manggung, Desa Peron, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Rumania Julia Wardani dan Irawati Prihaning Lestasi mengaku kesulitan jalan saat mengenakan pakaian Srikandi pada kirab merti Dusun.
Rumania yang mengenakan kebaya merah dengan mahkota emas sedangkan Irawati mengenakan kebaya dan mahkota nuansa hitam ini jalan dibarisan paling depan saat berlangsungnya kirab.
Dengan jarik panjang yang dikenakan, membuat langkah mereka menjadi lambat saat memimpin barisan kirab budaya Merti Dusun Manggung.
“Sedikit kesulitan saat jalan, karena jarik yang dipakai terlalu sempit jadi melaju pelan,” ungkap warga Rumania Rt 5 rw 10, Sabtu, 7 Desember 2024.
BACA JUGA: 9 Festival Budaya di Jawa Tengah
Ia menjelaskan, dalam kirab untuk nguri-uri budaya Jawa ini, peserta kirab diwajibkan untuk mengenakan pakaian ada Jawa dan pewayangan.
"Ini memang semua peserta kirab diwajibkan menengakan pakaian Jawa, ada yang pakai serban, ada yang pakai kemben ala kejawen," jelas wanita berambut panjang tersebut.
Ia mengatakan, demi membuat penampilan maksimal saat kirab, mereka rela menyewa pakaian tersebut mulai dari Rp100 ribu hingga Rp300 ribu.
“Saya sewa semua, dari atas hingga bawah, habis Rp100 ribu,”ujar Rumania.
Kalau saya semua dari mahkota hingga alas kaki habis Rp300 ribu, kata Irawati.
Sebelum kirab berlangsung, mereka mempersiapkan diri sejak pukul 04.00 wib dini hari. Dan mulai dilaksanakan kirab pada pukul 08.00 wib.
“Persiapan saya dari rias hingga mengenakan kebaya ini sudah dari pukul 04.00 wib dini hari,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: