Korban Rudapaksa di Pekalongan, Kasus Mandeg 2 Tahun Bayinya Beranjak Besar
KORBAN RUDAPAKSA: Bunga, korban dugaan rudapaksa di Kota Pekalongan.--IST
PEKALONGAN, Jateng.disway.id - Upaya keluarga korban kasus asusila atau rudapaksa, sebut saja Bunga, warga Kecamatan Tirto, Kabupaten PEKALONGAN, mencari keadilan tak kunjung terwujud.
Bunga adalah korban dugaan rudapaksa di Pekalongan, hingga melahirkan anak. Bahkan saat ini, usia anak tersebut sudah 13 bulan.
Keluarga korban sudah melaporkan kasus rudapaksa itu ke Polres Pekalongan Kota pada November 2022 lalu. Namun, hingga kini tidak kejelasan.
"Belum ada tindak lanjut sejak dilaporkan pada November 2022 lalu. Yang ada kami menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari pak polisi pada 16 Oktober 2024 kemarin," kata WA, ibu korban di rumahnya, Minggu malam 27 Oktober 2024.
BACA JUGA: Ancam Tidak Akan Nafkahi Ibunya, Ayah Rudapaksa Dua Anak Tirinya Selama 19 Tahun Lamanya
BACA JUGA: Kasus Paman Rudapaksa Keponakan di Purbalingga, Polisi Tutup Pintu Kemungkinan Damai
WA bercerita anaknya, saat kejadian, Bunga baru lulus SD dan mencari kerja karena keluarganya tidak mampu.
Saat bekerja itulah anaknya, Bunga yang saat itu berusia 13 tahun dirudapaksa oleh pelaku.
Akibat kejadian itu, Bunga hamil hingga akhirnya melahirkan dan bayinya saat ini berusia 13 bulan.
Usai kejadian, keluarga berupaya melaporkan ke pihak kepolisian, namun mandeg sampai sekarang.
BACA JUGA: Korban Rudapaksa Ayah Tiri Diberi Perlindungan dan Pendampingan Psikologis dari Dinsos P2PA
BACA JUGA: Miris, Polres Demak Amankan Pelaku Tindakan Asusila Masih di Bawah Umur
Pascamelapor, WA justru menjadi sasaran omongan orang karena berani melaporkan kasus tersebut ke polisi. Keluarganya pun jadi bahan ejekan orang-orang.
"Mereka bilang polisi kalau tidak ada duitnya tidak bakal jalan, akibatnya keluarga kami disalah-salahkan. Begitu bilangnya pak," tutur WA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: