Melintasi Jalan Tol Jogja-Solo-750, Peserta Berlaga di Jasamarga Jasjos Gowes and Run 2024
BERLAGA : Ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk stakeholder, komunitas sepeda, dan komunitas lari berlaga di Jasjos Gowes and Run 2024 di Jalan Tol Jogja-Solo. Foto : Ist/ Nena R-NA Basri--
DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Sebanyak 750 peserta dari berbagai kalangan, termasuk stakeholder, komunitas sepeda, dan komunitas lari sukses berlaga di Jasjos Gowes and Run 2024 melintasi Jalan Tol Jogja-Solo.
Kegiatan diinisiasi PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), merupakan anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
"Jasjos Gowes and Run 2024 di Jalan Tol Jogja-Solo, bertujuan untuk memperkenalkan manfaat besar Jalan Tol Jogja-Solo sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat setempat," kata Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah, Minggu 15 September 2024.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Tegal Buka Bakti Sosial Community Service#1 FKG UMY dan Launching Clinic Dental Mobile
Kegiatan berlangsung Sabtu 14 September 2024 itu, mengajak para peserta menempuh jalur sepeda sepanjang 30 km.
Mulai dari Gerbang Tol Banyudono, menuju GT Polanharjo dan kembali lagi ke titik awal di GT. Banyundono.
Sementara, peserta Jasjos Run berlari sejauh 5 km dengan rute GT. Banyundono menuju entrance Colomadu dan berakhir di Gerbang Tol Banyudono.
"Jasjos Gowes and Run 2024 ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi tentang persiapan pengoperasian Jalan Tol Jogja-Solo. Kegiatan ini juga bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkenalkan Jalan Tol Jogja-Solo bagi masyarakat luas," ungkap dia.
BACA JUGA:PCNU Kabupaten Batang Tolak Ajakan Muktamar Luar Biasa
Rudy menerangkan, Jalan Tol Jogja-Solo diharapkan mampu meningkatkan konektivitas antara Yogyakarta dan Jawa Tengah serta berperan penting dalam mendukung perekonomian lokal, mampu mempercepat perjalanan antara Yogyakarta dan Klaten, mempermudah akses ke berbagai wilayah, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sepanjang koridor tol.
Jalan Tol Jogja-Solo turut menghadirkan konektivitas baru dari Transjawa menuju Klaten dan Surakarta yang memiliki panjang total 96,57 km dengan masa konsesi selama 40 tahun.
BACA JUGA:Sekda Demak: ASN Boleh Jadi KPPS tapi Harus Netral
"Sekaligus bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mendukung pemerataan infrastruktur di Indonesia," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: