DLH Ungkap Penyebab Ikan Mati di Morosari, Warga Tetap Pertanyakan Pencemara

DLH Ungkap Penyebab Ikan Mati di Morosari, Warga Tetap Pertanyakan Pencemara

Ikan mati di Pantai Morosari Demak-Nungki Disway-

DEMAK – Ribuan ikan ditemukan mati di kawasan perairan Morosari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, DEMAK. Kejadian ini viral setelah beredar video di media sosial yang memperlihatkan bangkai ikan mengapung di sepanjang perairan, memicu kekhawatiran warga terkait dugaan pencemaran lingkungan.

Salah satu warga setempat mengungkapkan penyebab ikan mati di Morosari,  rasa frustrasinya karena laporan masyarakat tak kunjung ditindaklanjuti. “Masyarakat sudah nggak tahu harus mengadu ke mana. Sudah sering disampaikan ke pihak-pihak terkait, tapi masih diam dan belum ada tindakan,” keluhnya, Jumat (28/11/2025).

Menurut warga, kerugian ekonomi semakin dirasakan terutama bagi masyarakat yang bergantung pada hasil laut di kawasan tersebut.

Dugaan penyebab pencemaran pun bermunculan. Beberapa warga menduga limbah berasal dari kawasan industri seperti Jatengland maupun industri lain di sekitar lokasi.

Ikan tercemar di area lokasi retesi

Seorang perangkat Desa Bedono juga menyebutkan bahwa ikan diduga tercemar karena area tersebut menjadi lokasi pembuangan lumpur dari kolam retensi.

Warga lain, Bambang, yang merupakan penduduk asli Bedono, menilai kematian ikan ini kemungkinan turut dipicu aktivitas proyek strategis nasional (PSN). 

“Lagi-lagi rakyat kecil yang kena dampak pembangunan,” ujarnya.

Namun demikian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Demak, Mulyanto, memberikan penjelasan berbeda. Ia menyampaikan bahwa kematian ikan bukan disebabkan limbah industri, melainkan kondisi perairan yang tertutup dan tidak lagi memiliki sirkulasi air laut.

“Setelah ditinjau dan dianalisa, perairan merupakan lokasi retensi yang sudah tertutup tanggul sehingga tidak ada sirkulasi air laut. Karena tidak ada sirkulasi, kadar salinitas atau garam menurun, kadar oksigen juga turun. Suhu air pun tinggi karena tidak adanya pergantian air dari laut lepas. Hal inilah yang menyebabkan ikan mati,” jelasnya.

Saat ini warga berharap pemerintah segera melakukan langkah konkret untuk menormalkan kembali kondisi perairan agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar bagi masyarakat Morosari dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: