Benarkah Minuman Diet dari Jus Buah dan Sayur Efektif Menurunkan Berat Badan? Berikut 6 Penjelasannya

Rasa lapar juga dapat disebabkan oleh kekurangan protein dan lemak. Nutrisi ini penting untuk memenuhi kebutuhan energi dan rasa kenyang.

3. Kelelahan.

Salah satu efek dari diet jus buah dan sayur adalah kelelahan karena kekurangan kalori. Padahal, kalori berperan penting dalam menghasilkan energi untuk beraktivitas.

4. Terganggunya metabolisme tubuh

Kelebihan kalori dan kekurangan nutrisi yang dihasilkan dari diet jus buah dan sayur dapat mengganggu metabolisme tubuh. Jenis diet ini lebih berbahaya jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

BACA JUGA:4 Jenis Olahraga yang Dapat Membantu Keberhasilan Program Dietmu, Yuk Lakukan Sekarang

Padahal, metabolisme memainkan peran penting dalam memproses nutrisi dan memastikan tubuh menerima cukup nutrisi dan energi.

5. Asupan serat yang tidak mencukupi

Buah dan sayuran mengandung serat yang tinggi, tetapi serat akan hilang ketika diolah menjadi jus. 

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak ada serat yang hilang ketika buah dan sayuran dikonsumsi secara utuh daripada diolah menjadi jus. Buah-buahan yang kaya akan serat antara lain mangga, semangka, apel, dan jambu biji.

6. Ketidakmampuan untuk mempertahankan berat badan

Mengkonsumsi minuman diet jus buah dan sayur memang dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat, namun kebanyakan orang tidak dapat mempertahankan berat badannya dalam jangka waktu yang lama dengan diet ini.

Hal ini dikarenakan diet jus buah dan sayur menyebabkan rasa lapar seketika, yang berujung pada makan lebih banyak.

Diet jus buah dan sayur masih populer di kalangan banyak orang karena tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga mendetoksifikasi tubuh. Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan efek detoksifikasi.

Detoksifikasi dalam tubuh sudah dilakukan oleh hati dan ginjal, sehingga diet detoksifikasi dengan jus buah dan sayur sebenarnya tidak diperlukan. 

Sumber: