Tiga Anggota Gapensi Bersaksi dalam Sidang Gratifikasi Mba Ita dan Alwin Basri
Sidang kasus Gratifikasi dan korupsi dengan terdakwa Mbak Ita dan Alwin Basri digelar di Pengadilan Negeri Tipikor Semarang dengan agenda pemeriksaan saksi Senin 5 Mei 2025--
SEMARANG, diswayjateng.id –Tiga anggota Gapensi Semarang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan gratifikasi dan korupsi dengan terdakwa Heverita Gunaryanti Rahayu alias Mba Ita, serta Alwin Basri.
Sidang kasus gratifikasi Mba Ita yang digelar di Pengadilan Negeri Tipikor Semarang ini beragendakan pemeriksaan saksi.
Tiga saksi yang dihadirkan yakni Gatot Sunarto, Herning Kirono Sidi, dan Agung Sugiarto. Persidangan dipimpin oleh hakim ketua Gatot.
Dalam keterangannya, saksi Gatot Sunarto mengaku menerima proyek dari Ketua Gapensi, Martono, pada 2023. Proyek tersebut berasal dari Musrenbang Kecamatan Tembalang dan Candisari.
BACA JUGA:Tiga Camat Kota Semarang Bersaksi di Sidang Korupsi dan Gratifikasi Mbak Ita dan Alwin Basri
“Di Kecamatan Tembalang saya menggarap 18 paket senilai Rp1,145 miliar. Di Candisari, 17 paket senilai Rp1,12 miliar,” ujar Gatot.
Untuk bisa mengerjakan proyek tersebut, Gatot mengaku diminta menyerahkan komisi sebesar 13 persen kepada Martono.
Uang diserahkan secara tunai melalui staf Martono di kantor Chimarder 777, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati.
“Untuk proyek Tembalang, saya menyerahkan Rp175 juta dalam dua tahap: Rp100 juta pada 6 April 2023 dan Rp75 juta pada 14 April 2023. Sedangkan untuk Candisari, sebesar Rp128 juta,” jelasnya.
BACA JUGA:Mantan Wali Kota Semarang Mba Ita Resmi Ditahan di Lapas Perempuan Usai Sidang Perdana Kasus Korupsi
BACA JUGA:Mba Ita Menangis Saat Sidang DPRD Penetapan Wali Kota Semarang yang Baru, Titip PR Masalah Banjir
Gatot mengaku tidak mengetahui pasti kepada siapa uang tersebut akan diberikan. Namun ia menduga dana itu diperuntukkan bagi terdakwa Alwin Basri.
“Uangnya sudah saya serahkan ke bos,” kata Gatot saat bersaksi. Ketika hakim menanyakan siapa yang dimaksud "bos", ia menjawab, “Sepengetahuan saya, bos itu Pak Alwin.”
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
