Banjir Jadi Agenda Tahunan, Warga Tanggungrejo Terpaksa Tinggikan Rumah
Sejumlah anak bermain genangan banjir di Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari, Senin, 3 Februari 2025--Wahyu Sulistiyawan
Yarkasi menceritakan, sejak tinggal di Tanggungrejo RT 2 RW 5, pada 1995, dirinya sudah menguruk berkali-kali rumahnya. Bahkan, dua kali rumah kependam.
Pertama, pada 2006, renovasi total dan ditinggikan setinggi 1 meter. Kemudian, 2013 lalu, belum renovasi total, hanya ditinggikan saja karena menyesuaikan jalan kampung yang ditinggikan.
Terakhir pada 2022 lalu, harus menjual aset berupa sebidang tanah untuk merombak ruma. Sehingga memiliki dua lantai.
Yarkasi mendirikan TPQ karena prihatin nasib anak-anak sekitar yang kurang akan ilmu agama. "Ngajinya juga tidak membayar, kita berpikir bagaimana anak-anak ini bisa mengaji, tanpa memikirkan bayar," imbuhnya.
Di lingkungan Tanggungrejo ini banyak rumah yang hampir kemasukan air genangan. Rata-rata rumah warga sudah direnovasi ataupun ditinggikan
Dari banjir yang menggenangi sebagian perkampungan di Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari banyak anak-anak yang meliburkan diri sekolah karena masih ada genangan setinggi 30 sentimeter.
Mereka bermain air dan mencari ikan dengan wakul.
"Iwakke akeh og, mas," ujar Fadil salah satu anak menunjukkan ikan citul, sepat dan ikan lainnya hasil banjir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
