Polisi kemudian memeriksa para guru di sekolah. Namun, tak ada satu pun yang mengetahui dugaan pemukulan itu. Para guru menduga, luka tersebut akibat bermain. Karena suatu hal, akhirnya dituduhkan kepada salah satu gurunya.
"Kami bertanya kenapa sampai minta maaf padahal tidak melakukan. Tapi dijawab biar kasusnya cepat selesai," kata Katiran.
"Lalu, kami tanya lagi kalau ternyata nanti tidak diterima dan menjadi tersangka bagaimana? Tidak apa-apa kata penyidik," sambungnya.