Bertambah, Jumlah Pengungsi Banjir Pekalongan Capai 507 Jiwa, Ada 50 Balita

PEKALONGAN, diswayjateng.id - Jumlah pengungsi banjir PEKALONGAN yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Meduri di Desa Jeruk Sari, Kabupaten PEKALONGAN, bertambah.

Data pengungsi banjir Pekalongan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan mencapai 507  jiwa di Kelurahan Pasirkraton Kramat, khususnya di Pasirsari, Kota Pekalongan.

"Titik pengungsian utama banjir Pekalongan berada di Aula Eks Kelurahan Kramatsari," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto, Senin 25 November 2024.

Rincian data pengungsi banjir Pekalongan yaitu di aula eks Kelurahan Kramatsari yaitu  29 balita, 44 anak-anak, 163 dewasa, dan 42 lansia, dengan total pengungsi sebanyak 278 jiwa.

BACA JUGA: Banjir Pekalongan, 300 Warga Mengungsi, Walikota Cek Lokasi Tanggul Jebol

BACA JUGA: Tanggul Sungai Meduri Jebol, Warga Pasirsari Kota Pekalongan Terpaksa Mengungsi

Selain itu, pengungsian banjir Pekalongan di  Aula Eks Kelurahan Kraton Kidul menampung 9 balita, 17 anak-anak, 66 dewasa, dan 21 lansia, dengan total pengungsi sebanyak 113 jiwa. 

Pengungsi banjir Pekalonhan lainnya berada di TPQ Baitul Hikmah dengan rincian 12 balita, 18 anak-anak, 76 dewasa, dan 10 lansia, dengan total pengungsi sebanyak 116 jiwa. 

"Secara keseluruhan, jumlah total pengungsi mencapai 507 jiwa," ucapnya.

Aprilyanto menjelaskan banjir mulai melanda Kota Pekalongan pada Sabtu, 23 November 2024 pukul 04.00 WIB, tanggul sisi timur Sungai Meduri-Bremi di Desa Jeruk Sari, Kabupaten Pekalongan, jebol.

BACA JUGA: Bendung Gerak Pekalongan Resmi Diuji Coba, Kendalikan Banjir Rob dengan Sistem Canggih

BACA JUGA: Kisah Nenek 84 Tahun di Pekalongan, Berjuang Kembalikan Tanah Warisan Suami yang Diambil Mantan Menantu

Ukuran tanggul yang jebol sekitar 10 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 2 meter. 

Akibatnya, air menggenangi daratan sekitar Desa Jeruksari, Desa Tegal Dowo, dan Kelurahan Pasirkraton Kramat (Pasirsari) di Kota Pekalongan. 

Sumber: