Banjir Pekalongan, 300 Warga Mengungsi, Walikota Cek Lokasi Tanggul Jebol

Banjir Pekalongan di kelurahan PasirKratonKramat, Kota Pekalongan--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
PEKALONGAN, diswayjateng.id - Total pengungsi banjir PEKALONGAN di Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kota PEKALONGAN,menembus 300 warga.
Ratusan warga korban banjir Pekalongan itu mengungsi ke posko darurat sejak Minggu malam, 24 November 2024.
Walikota Afzan Arslan Djunaid meninjau langsung dampak banjir Pekalongan di tanggul sisi timur Sungai Meduri-Bremi.
Banjir Pekalongan disebabkan jebolnya tanggul sepanjang 10 meter dengan lebar 3 meter dan tinggi 2 meter ini memicu banjir yang melanda permukiman warga.
“Walaupun posisi jebol di Kabupaten Pekalongan, dampaknya dirasakan hingga Kota Pekalongan," ujar Mas Aaf, sapaan akrabnya, Senin 25 November 2024.
BACA JUGA: Bendung Gerak Pekalongan Resmi Diuji Coba, Kendalikan Banjir Rob dengan Sistem Canggih
BACA JUGA: Pompa Kurang Maksimal, Kecamatan Genuk Masih Tergenang Banjir
Ia memantau langsung kondisi tanggul yang menyebabkan banjir Pekalongan itu.
Hasil pantauan di lokasi penyebab banjir Pekalongan, tanggul darurat mulai menutup titik jebol, namun peninggian masih diperlukan untuk mencegah limpasan air lebih lanjut.
Tanggul darurat itu dikerjakan oleh antara BBWS Pemali Juana, BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat
Pemkot Pekalongan melalui dinas terkait telah mengirimkan tambahan sandbag untuk penguatan tanggul sementara.
BACA JUGA: Pompa Kurang Maksimal, Kecamatan Genuk Masih Tergenang Banjir
BACA JUGA: Hujan Lebat Disertai Angin, Ruas Jalan Kota Semarang Masih Tergenang Banjir
"Kerja sama ini luar biasa. Kami berharap Pemerintah Pusat segera menganggarkan pembangunan tanggul permanen," harap Walikota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: