Sempat Tertunda, Pasar Murah di Kelurahan Kebondalem Kabupaten Pemalang Akhirnya Dilaksanakan

Kamis 23-11-2023,08:45 WIB
Reporter : Agus Pratikno
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG, PEMALANG - Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) menggelar pasar murah di Kelurahan Kebondalem, kemarin. Program pengendalian inflasi daerah berupa kegiatan pasar murah ini berjalan lancar dan kondusif. Meskipun, sebelumnya sempat terjadi penolakan oleh warga karena dinilai bermuatan politik. 

BACA JUGA:Limbah Batik di Kabupaten Tegal Diminta Tidak Cemari Lingkungan

Plt Kepala Diskoperindag Kabupaten Pemalang Junaedi Muslim mengatakan, kegiatan dilaksanakan di 14 Kecamatan. Sebelumnya telah dilaksanakan di sejumlah desa. Menurutnya, Kelurahan Kebondalem yang jumlah penduduknya sangat banyak. Maka mendapatkan perhatian dan bantuan program penanggulangan inflasi. Sehingga untuk meringankan beban masyarakatnya dalam memenuhi kebutuhan pokok terus meningkat. Adapun untuk harga Rp17.000 per paketnya dari harga aslinya sekitar Rp75.000.

BACA JUGA:CAT, 1.590 Pelamar Nakes di Kabupaten Brebes Berebut 813 Formasi P3K

"Kita sediakan 3.150 paket sembako. Adapun isinya berupa beras, gula dan minyak,"katanya.

Alasan pasar murah pelaksanaannya sempat mengalami penundaan, karena pertimbangan kondisi wilayah yang ada. Sebab jika paket sembako itu, dibagikan lalu terjadi keributan maka kegiatan pasar murah ini justru merugikan pelaksanaannya maupun bagi masyarakat.

BACA JUGA:12 ODGJ Digaruk, Berkeliaran Ganggu Kenyamanan di Kabupaten Brebes

"Makanya kegiatan tertunda. Setelah warga masyarakatnya kondusif  baru kita laksanakan,"jelasnya.

Meskipun ada yang protes, namun semua sudah diterima dan diantisipasi sebelumnya. Namun setelah semua bertemu dan terselesaikan maka pasar murah ini bisa dilaksanakan dengan kondisi aman dam lancar.

BACA JUGA:Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba, BNN Blusukan ke SMP Negeri 1 Kersana

Pihaknya menyakini, pasar murah ini tidak semua warga masyarakat menerimanya.  Meskipun  masih ada yang menolak, namun pihaknya tidak tahu secara pasti alasan penolakan itu. Maka untuk kelancaran pelaksanaan program pasar murah semua  dianggap menerima dan paket sembako ini, semuanya untuk dikasihkan kepada warga masyarakat.

BACA JUGA:SD Aisyiyah Slawi Raih Predikat Sekolah Aktif Literasi Nasional 2023

Lurah Kebondalem Yanuar Sulaksono menambahkan, adanya aksi penolakan dari warga terhadap kegiatan pasar murah. Merupakan hak sebagai warga masyarakat. Seperti penolakan yang dilakukan oleh  ketua RW, karena sebagai ketua RW juga mempunyai hal politik.  Sehingga membuat dinamika politik yang terjadi di Kelurahan Kebondalem ini sangat kental nuansa politik. Apalagi di  Kelurahan ini juga banyak calon legislatifnya, sehingga menjadi hak mereka untuk tidak menerima program pasar murah.

BACA JUGA:SMK Negeri 1 Dukuhturi Raih Juara I Pentas Seni Nusantara

“Untuk kelancaran pasar murah, kami berikan kesempatan kepada ketua-ketua RT  yang warganya belum mendapatkann untuk segera diajukan data ke Kelurahan Kebondalem,"paparnya. 

Kategori :