Kembali Difungsikan, Pedagang Barito Boyongan ke Eks Pasar Dargo Semarang

Kembali Difungsikan, Pedagang Barito Boyongan ke Eks Pasar Dargo Semarang

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto (kanan) secara simbolik meresmikan Semarang Exhibition Center atau eks Pasar Dargo ditempati pedagang Barito yang sebelumnya direlokasi di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah.--istimewa

SEMARANG, diswayjateng.di - Pedagang Barito boyongan ke SEMARANG Exhibition Center atau eks Pasar Dargo, jalan Dr. Cipto, Kota SEMARANG, setelah sebelumnya direlokasi di area sekitar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Pedagang Barito awalnya membuka lapaknya di jalan Barito di tepi bantaran Sungai Banjir Kanal Timur (BKT), dipindahkan di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah karena dilakukan normalisasi Sungai BKT.

Menurut Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, sebanyak 50 pedagang pindah ke eks Dargo sebelumnya yang berjualan di pasar MAJT.

Harapannya dengan menempati lokasi yang lebih strategis, akan mendongkrak pendapatan.

"PKL Barito Karya Mandiri yang semula mereka berdagang di MAJT dipindahkan ke area yang lebih strategis di atas aset Pemerintah Kota Semarang yang kebetulan selama ini tidak dimanfaatkan yaitu Eks Pasar Dargo," terang Bambang, Rabu 13 November 2024.

BACA JUGA: Banjir Aspirasi, Calon Wali Kota Salatiga dr Robby Hernawan Dicurhati Pedagang Tiban Ngronggo Kumpulrejo

BACA JUGA: Kulakan Masalah, Cabup Batang Fauzi Fallas Siapkan Solusi untuk Pedagang Pasar, Nelayan hingga Galangan Kapal

Pedagang Barito boyongan atau slup-slupan ini ditandai dengan potong pita dan potong tumpeng, pada kesempatan yang sama juga digelar Talk Show Konsumen Cerdas Dekranasda. 

Adapun relokasi pedagang masih dilakukan secara bertahap mengingat perbaikan pasar yang belum selesai sepenuhnya. 

Pada tahap pertama ini ada 50 pedagang yang direlokasi dan rencananya tahap dua relokasi akan diikuti 230 pedagang pada akhir tahun 2024 dan tahap ketiga merelokasi keseluruhan 560 pedagang pada bulan April 2025.

“Bentuk support Pemkot Semarang selain fasilitas aset atau tempat adalah anggaran yang digunakan untuk perbaikan (yang diambilkan) dari Anggaran Perubahan 2024 dan Anggaran Murni 2025,” terang Bambang.

BACA JUGA: Ratusan Kios dan Los Pasar Karanggede Ludes Terbakar, Pedagang Rugi Besar

BACA JUGA: Jualan di Trotoar, Lapak Pedagang Pasar Balapulang Kabupaten Tegal Ditertibkan

Sementara itu, Ketua Paguyuban Barito Karya Mandiri, Rohmat Yulianta menjelaskan, selain dibiayai oleh Pemkot Semarang, perbaikan gedung Pasar Dargo juga melibatkan para pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: