Sekda Jateng Dorong 35 Kabupaten/Kota Gelar Event Lari Unik untuk Dongkrak Sport Tourism

Sekda Jateng Dorong 35 Kabupaten/Kota Gelar Event Lari Unik untuk Dongkrak Sport Tourism

Sekda Jateng Sumarno saat berlari melewati kawasan kota lama Semarang di ajang lari Semarang 10K Minggu 14 Desember 2025.-Istimewa/ Umar Dani -

SEMARANG, diswayjateng.com – Sekitar 3.000 pelari dari berbagai daerah di Indonesia meramaikan ajang olahraga SEMARANG 10K 2025 yang digelar pada Minggu, 14 Desember 2025. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mendorong agar 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah memiliki agenda event olahraga, khususnya lari, dengan menonjolkan keunikan dan karakteristik daerah masing-masing.

Sumarno, yang turut ambil bagian sebagai peserta, mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat terhadap event lari.

Menurutnya, fenomena ini menjadi sinyal kuat bahwa olahraga lari memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai bagian dari sport tourism di Jawa Tengah.

“Semoga pada 2026 event-event lari ini semakin meningkat. Pemprov Jateng sudah meluncurkan kalender event 2026 untuk kegiatan wisata dan sport tourism. Kami mendorong seluruh kabupaten/kota memiliki event lari yang unik sesuai kekhasan daerahnya,” ujar Sumarno.

Ia menilai kehadiran ribuan peserta dalam Semarang 10K membawa dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi daerah, mulai dari sektor perhotelan, kuliner, hingga pariwisata

Sejumlah event lari lain di Jawa Tengah juga menunjukkan tren serupa dengan tingkat partisipasi yang tinggi.

Beberapa di antaranya yakni Kendal Berdikari Fun Run 2025 yang melampaui target peserta, Kebumen Geopark Trail Run, Boyolali Susu Run 2025, Siksorogo Run Karanganyar, serta Slamet Trail Run di Purbalingga.

Menurut Sumarno, setiap event memiliki daya tarik tersendiri. Kendal, misalnya, menyuguhkan rute persawahan dan tegalan, sementara Semarang 10K menonjolkan suasana perkotaan serta keindahan kawasan Kota Lama

Adapun event trail run mengombinasikan olahraga dengan pengalaman menikmati panorama alam pegunungan di Jawa Tengah.

Pada ajang Semarang 10K, Sumarno mencatatkan waktu 58 menit, yang disebutnya sebagai personal best (PB).

“Alhamdulillah hari ini bisa finis di bawah satu jam, itu personal best bagi saya,” katanya.

Sebagai event lari penutup tahun 2025, Sumarno berharap Semarang 10K dapat terus berkembang pada tahun-tahun mendatang, baik dari sisi kualitas maupun kapasitas peserta.

“Mudah-mudahan ke depan bisa diselenggarakan lagi dengan kapasitas dan kualitas yang lebih baik,” pungkasnya.

Sementara itu, General Manager Event Kompas, Budhi Sarwiadi, menyampaikan bahwa Kompas Semarang 10K 2025 diikuti oleh 3.000 peserta, dengan 2.935 pelari benar-benar turun ke lintasan. Selain itu, Kids Run diikuti oleh 100 peserta.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait