Sekda Jateng Dampingi Menhub Tinjau Rel Terdampak Banjir dan Rencana Dry Port
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi ke lokasi rel kereta api di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, yang terdampak banjir, Minggu, 14 Desember 2025-Istimewa/ Umar Dani -Humas Pemprov Jateng
SEMARANG, diswayjateng.id – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mendampingi kunjungan kerja Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Jawa Tengah, Minggu, 14 Desember 2025.
Mewakili Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Sumarno menyampaikan bahwa Menteri Perhubungan melakukan peninjauan langsung ke lokasi rel kereta api di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Tuntang beberapa waktu lalu.
Rel tersebut kerap terendam banjir sehingga dinilai perlu penanganan komprehensif agar kejadian serupa tidak terulang.
Dalam kunjungan itu, Menhub melakukan asesmen teknis serta menyampaikan sejumlah langkah yang perlu dilakukan sebagai solusi jangka panjang.
“Kunjungan Pak Menteri hari ini lebih fokus pada pengecekan rel yang beberapa kali terdampak banjir.
Beliau juga menyampaikan asesmen terkait apa saja yang harus dilakukan agar persoalan ini tidak terulang di titik tersebut,” ujar Sumarno di sela peninjauan.
Sumarno menambahkan, penanganan masalah tersebut tidak bisa dilakukan oleh PT KAI semata, melainkan memerlukan kolaborasi lintas instansi, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
“Permasalahan ini bukan hanya kewenangan KAI, tetapi juga BBWS. Perlu solusi bersama, misalnya melalui pengerukan sungai atau langkah teknis lainnya,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sumarno juga mendampingi Menteri Perhubungan meninjau rencana pembangunan dry port untuk mendukung Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Rombongan meninjau langsung rencana lokasi dry port untuk KIK yang berada di sekitar Stasiun Weleri.
Menurut Sumarno, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan meminta dilakukan kajian mendalam terkait rencana tersebut.
“Pemprov akan meminta kajian secara komprehensif karena lokasi yang direncanakan merupakan kawasan hijau berupa persawahan,” pungkasnya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: