Baznas RI Luncurkan Program Pemberdayaan Ekonomi Zmart, ZCoffee, dan BMM di Jawa Tengah

Baznas RI Luncurkan Program Pemberdayaan Ekonomi Zmart, ZCoffee, dan BMM di Jawa Tengah

Ketua Baznas RI Noor Ahmad dan Sekda Jateng Sumarno saat meluncurkan Zmart, ZCoffee, dan BMM di Jawa Tengah di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang Sabtu 6 Desember 2025-Istimewa/ Umar Dani -Humas Pemprov Jateng

SEMARANG, diswayjateng.com — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan program Bantuan Pemberdayaan Ekonomi melalui Zmart, ZCoffee, dan Baznas Microfinance Masjid (BMM) untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah.

 Ketiga program tersebut diharapkan menjadi penggerak ekonomi umat dan instrumen efektif dalam percepatan penurunan kemiskinan berbasis ekosistem syariah.

Ketua BAZNAS RI Noor Ahmad menyampaikan bahwa ZCoffee, Zmart, dan BMM memiliki tujuan utama untuk mengentaskan kemiskinan melalui penguatan ekonomi berkelanjutan. 

Program ini menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, mitra usaha, masjid, serta lembaga pendidikan.

Peluncuran program tersebut digelar di lingkungan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Kota Semarang, Sabtu (6/12/2025), sekaligus pencanangan 1.300 Zmart di wilayah Jawa Tengah.

“Pengelolaan zakat merupakan amanah dari umat. Zakat berasal dari harta yang suci, dan orang yang mengeluarkannya bertujuan mensucikan hartanya.

 Semoga program ini menjadi energi baru dalam mempercepat penurunan kemiskinan di Jawa Tengah,” ujar Noor Ahmad.

Sejak diluncurkan pada 2022, Program ZCoffee telah hadir di 12 provinsi dan 30 kabupaten/kota, dengan total 130 mustahik yang telah diberdayakan. 

Di Jawa Tengah, terdapat 22 outlet ZCoffee, termasuk outlet strategis yang berada di kawasan MAJT.

Sementara itu, Program Baznas Microfinance Masjid (BMM) telah menjalin kemitraan dengan 183 masjid, menyalurkan pembiayaan sebesar Rp26,3 miliar, dan memberdayakan 9.090 mustahik.

Di Kota Semarang, program ini telah mendampingi 70 mustahik melalui skema qardhul hasan tanpa bunga, menjadi alternatif aman bagi jamaah agar terhindar dari pinjaman tidak sehat.

BAZNAS RI juga menargetkan terbentuknya 1.300 Zmart di Jawa Tengah melalui kolaborasi dengan BAZNAS provinsi serta 26 BAZNAS kabupaten/kota. 

Sebanyak 780 unit diantaranya didukung langsung oleh BAZNAS RI dengan total anggaran Rp6,24 miliar.

Program ini pun telah melahirkan 459 muzaki baru di seluruh Indonesia, memperkuat jaringan Saudagar Zmart untuk naik kelas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: