Puluhan PKL Hasanudin dan Madukoro Demo di DPRD Kota Semarang, Tuntut Izin Berdagang Dikembalikan

Puluhan Pedagan di Jalan Madukoro dan Jalan Hasanudin menggelar aksi di Gedung DPRD Kota Semarang, Rabu 21 Mei 2025.--Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) jalan Hasanudin dan jalan Madukoro menggruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota SEMARANG.
Mereka menggelar aksi unjuk rasa setelah dilarang berjualan dengan oleh Kecamatan setempat dengan alasan mengganggu lalu lintas yang membuat kemacetan di akses jalan menuju Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani tersebut.
Kuasa hukum pedagang PKL, Zainal Abidin Petir mengatakan tuntutan para PKL di jalan Madukoro Kecamatan Semarang Barat dan jalan Hasanudi Semarang Utara hanya pengembalian kepastian hukum Surat Keputusan (SK) Wali kota Semarang untuk bisa kembali berjualan di tempat tersebut.
"Dulu ada SK Wali Kota Semarang yang mengatakan tempat tersebut boleh untuk berjualan, sekarang ada larangan," terangnya di Gedung Paripuran DPRD Kota Semarang, jalan Pemuda, Kota Semarang, Rabu, 21 Mei 2025.
BACA JUGA:Oknum TNI Diduga Intimidasi PKL di Kawasan Wijaya Kusuma, Kini Diperiksa Kesatuannya
BACA JUGA:Wali Kota Semarang Cari Solusi bagi PKL KIW, Sementara Pemkot Borong Dagangan
Zaenal Petir menambahkan, selama ini kita sudah melakukan komunikasi kepada Dinas Perdagangan, dan proses pengembalian SK tersebut dinilai terlalu lama.
"Maka dengan aksi demo ini, menjadikan sarana yang tepat untuk mempercepat SK Wali Kota Semarang agar tempat tersebut bisa dikembalikan untuk berjualan," terangnya.
Dengan membawa berbagai macam spanduk bertuliskan tuntutan untuk bisa berjualan kembali, sebanyak kurang lebih 80 PKL memasuki ruang Paripurna untuk melakukan audiensi.
Audiensi tersebut dihadiri Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, M. Khadik dan sejumlah anggota DPRD Kota Semarang dari komisi B,C dan D.
Aspirasi para pedagang disampaikan oleh penasihat hukum Zaenal Petir, sorak para pedagang dalam aksi tersebut,
Audiensi yang belangsung santai ini membahas masalah akses lalu lintas dan kebersihan lingkungan disekitar area yang ditempati pedagang untuk berjualan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: