Oknum TNI Diduga Intimidasi PKL di Kawasan Wijaya Kusuma, Kini Diperiksa Kesatuannya

Oknum TNI Diduga Intimidasi PKL di Kawasan Wijaya Kusuma, Kini Diperiksa Kesatuannya

Tangkapan layar video oknum TNI Pomdam Diponegoro yang melakukan intimidasi pedagang kaki lima di kawasan Industri Wijayakusuma Semarang -Istimewa/ Umar Dani -

SEMARANG, Diswayjateng.id – Para pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW), SEMARANG, mengeluhkan dugaan intimidasi oleh seorang oknum anggota TNI yang diduga menjadi "backing" kawasan tersebut. 

Keluhan PKL di kawasan Wijaya Kusuma ini disampaikan langsung kepada anggota DPRD Kota Semarang, disertai bukti video berdurasi 1 menit 25 detik yang beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat seorang anggota TNI dari kesatuan Pomdam dengan kain biru bertuliskan "POMDAM" di lengannya, membentak seorang PKL yang ingin berjualan.

Oknum tersebut meminta PKL tersebut melaporkan ke kesatuannya, namun tidak dihiraukan.

BACA JUGA:PKL Wijayakusuma Gelar Unjuk Rasa, Minta Perlindungan dari Intimidasi

BACA JUGA:Wali Kota Semarang Cari Solusi bagi PKL KIW, Sementara Pemkot Borong Dagangan

Salah satu petugas keamanan KIW yang berada di lokasi turut menegaskan bahwa oknum TNI tersebut bertugas untuk mendukung keamanan di kawasan industri tersebut.

Menanggapi hal ini, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo K.P., S.Sos., M.Tr (Han), membenarkan bahwa individu dalam video adalah anggota Pomdam IV dan kini sedang menjalani pemeriksaan oleh kesatuannya.

"Saya sudah menghubungi pihak Pomdam, keterangan yang dapat saya sampaikan, bahwa benar yang di video tersebut adalah anggota dari Pomdam IV dan saat ini sudah menjalani pemeriksaan oleh kesatuannya" kata Letkol Andy saat dihubungi awak media.

Dia menjelaskan, Keberadaannya di lokasi tersebut disampaikan, karena Oknum prajurit tersebut merupakan teman dari security dan kebetulan rumahnya anggota juga tidak jauh dari sana (Kawasan Industri Wijaya Kusuma)," jelasnya

BACA JUGA:Kodam IV/Diponegoro Menyiapkan Skema Jaga Stabilitas Pilkada 2024

BACA JUGA:Pangdam Libatkan Masyarakat Garap Lahan Jagung Kodam IV/Diponegoro

"Keberadaannya di lokasi tersebut karena dia merupakan teman dari seorang petugas keamanan di kawasan itu, serta rumahnya tidak jauh dari sana," jelas Letkol Andy.

Terkait dugaan intimidasi, Kapendam menegaskan bahwa anggota tersebut hanya berupaya membantu petugas keamanan dalam menyelesaikan konflik, tanpa niat untuk menakut-nakuti PKL di kawasan Wijaya Kusuma. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: