Obral Sarung Tangan, Celemek dan Fasilitas Sanitasi, Bupati Kudus Dongkrak PKL Naik Kelas

Obral Sarung Tangan, Celemek dan Fasilitas Sanitasi, Bupati Kudus Dongkrak PKL Naik Kelas

Bupati Samani memasangkan kain celemek ke PKL Pekojan Kudus-arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, diswayjateng.id- Penataan pedagang kali lima (PKL) dan kebersihan serta higienitas makanan dan minuman di kawasan Pekojan di Jalan Sunan Kudus, menjadi sorotan khusus Pemkab Kudus. Sebab keberadaan PKL ini menjadi etalase perwajahan Kota Kudus. 

Karena itu, Bupati Kudus Samani Intakoris memberikan perhatian khusus kepada para PKL, utamanya yang berada di kawasan strategis Kota Kretek. Yakni di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus dan kawasan Pekojan.  

Kunjungan kali ini dilakukan Bupati Samani di zona PKL Pekojan pada Jumat malam (2/5/2025).  Langkah ini menjadi bentuk perhatian Pemkab Kudus terhadap pelaku usaha mikro, khususnya dalam mendorong peningkatan standar kebersihan dan higienitas dalam aktivitas jual beli.

Bupati Sam’ani menyebut, kawasan PKL di Jalan Sunan Kudus kini telah difasilitasi dengan bak sanitasi portabel yang bisa digunakan untuk mencuci piring dan tangan dengan air mengalir. 

“Fasilitas (sanitasi) ini sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan, baik bagi pedagang maupundan pembeli,” ujar Samani.

Bupati Samni juga mendistribusikan celemek dan sarung tangan kepada para pedagang. Bantuan ini diberikan menunjang standar kebersihan dan higienitas saat berjualan. 

“Kami ingin para PKL di Kudus bisa berjualan dengan lebih bersih dan sehat, agar pembeli juga merasa nyaman,” ucap Sam’ani.

PKL Pekojan Difasilitasi Sanitasi PDAM

Di lain sisi, Ketua Paguyuban PKL Pekojan Kudus, Mundloha pun berterima kasih atas perhatian Bupati Kudus terhadap keberadaan PKL. 

“Kami sangat senang, seperti mimpi rasanya bisa didatangi langsung Bupati Samani. Beliau membagikan celemek dan sarung tangan untuk 52 anggota PKL kami (Pekojan) di Jalan Sunan Kudus atau Citywalk,” terang Mundloha.

Sejak kawasan Citywalk di Jalan Sunan Kudus dibangun, imbuh Mundloha, fasilitas instalasi air bersih dari PDAM memang sudah tersedia dari jembatan kaligelis hingga Alun-alun Kudus. 

Namun selama ini,  lanjut Mundloha, fasilitas sanitasi belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh para PKL. Selama ini, para PKL kami mencuci piring memakai ember saja. 

“Namun sekarang, kami bisa menggunakan fasilitas air bersih yang mengalir, agar lebih higienis dan sehat,” katanya.

Mundloha mengaku sudah ada sejumlah PKL yang memanfaatkan fasilitas air bersih PDAM untuk mencuci peralatan memasak. Langkah ini diharapkan bisa diikuti  semua PKL di Pekojan dan Alun-alun Kudus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: