Ormas di Kudus Kutuk Aksi Warga Buang Sampah di Kali

Majelis Lingkungan Hidup PDM Kudus pimpin aksi bersih-bersih sungai yang dihadiri Bupati Samani -arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, diswayjateng.id- Desa Mijen di Kecamatan Kaliwungu merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Kudus yang rawan tergenang banjir. Kondisi ini akibat pendangkalan sungai akibat penumpukan sampah dan sedimentasi.
Bahkan hal itu diperparah minimnya kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di sungai. Prihatin atas kondisi itu, memaksa Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus turun tangan.
Sayap salah satu ormas keagamaan di Kabupaten Kudus ini, bergotong-royong melakukan aksi resik-resik Sungai Serut di Desa Mijen belum lama ini.
“Saya prihatin dengan keadaan sungai yang semakin lama banyak sampah, warga sekitar kepedulian kurang, warga membuang sampah di sungai. Kondisi sungai juga dangkal,” ujar salah satu pengurus Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus, Abdul Mukhlis.
Mukhlis mengaku menggandeng sejumlah pihak dalam gotong royong pembersihan sungai serut. Diantaranya relawan dari BPBD Kudus, mahasiswa Universitas Muhammadiyah, MDMC dan Lazismu.
Selain itu, melibatkan pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyiyah, serta warga, Dinas PKPLH dan pihak Kecamatan Kaliwungu.
Pembersihan sampah dan pengerukan sedimentasi Sungai Serut dilakukan sepanjang tiga kilometer. Pengerjaanya dilakukan dengan bantuan alat berat milik Dinas PUPR. Pihaknya pun berharap, pengerukan bisa dilakukan rutin dua tahun sekali.
Merespon aksi mandiri yang dilakukan ormas dan warga, Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris bergerak cepat ke lokasi kegiatan. Ia mengapresiasi kekompakan warga dalam upaya mencegah bencana banjir melakukan bersih-bersih sungai.
“Terimakasih sudah respon dengan membersihkan lingkungannya, termasuk juga mencegah adanya DBD (demam berdarah dengue),” tukas Samani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: