Motif Jawa Hokokai, Jejak Sejarah Kelam di Balik Keindahan Batik Tulis Pekalongan

Motif Jawa Hokokai, Jejak Sejarah Kelam di Balik Keindahan Batik Tulis Pekalongan

Pembatik muda Rumah Batik TBIG, Hana Maulidia menunjukkan batik tulis motif jawa hokokai bersama ketua KBB Nanang Tri Purwanto, Selasa 13 Mei 2025--Bakti Buwono/ diswayjateng.id

PEKALONGAN, diswayjateng.id – Motif Jawa Hokokai merupakan corak batik tulis khas PEKALONGAN yang penuh dengan sejarah. 

Batik tulis Motif Jawa Hokokai ini lahir di masa penjajahan Jepang, ketika pembatik-pembatik di pesisir utara Jawa dipaksa berinovasi demi bertahan hidup.

Mereka melahirkan motif Jawa Hokokai yang mencerminkan perpaduan budaya Jepang dan Jawa dalam detail keindahan.

Menurut Hana Maulidia, pembatik muda dari Rumah Batik TBIG Pekalongan, motif Hokokai punya nilai seni sekaligus nilai historis yang tak bisa dipisahkan.

BACA JUGA: TBIG Tanam 6.600 Pohon di Hutan Petungkriyono Pekalongan, Serap 470 Ton Karbon

BACA JUGA: Diawali Riset 'Luka' Industri Batik Tulis, TBIG Bangun Rumah Batik Penghasil Pengusaha dan Pengrajin Muda

“Motif Hokokai itu unik karena ada dua corak dalam satu kain, tujuannya memang dipakai dua kali yaitu pagi dan sore,” ujar Hana saat ditemui di Rumah Batik TBIG, Kecamatan Wiradesa, Rabu 14 Mei 2025.

Motif Batik Jawa Hokokai memang dibuat dalam bentuk pagi-sore: selembar kain berisi dua corak berbeda di setiap sisi.

Alasan dua corak dalam satu lembaran kain itu dilatarbelakangi oleh kondisi sulit pada masa penjajahan Jepang.

"Dulu kain itu mahal, karena itu terciptalah motif Jawa Hokokai. Tujuannya agak bisa dipakai dua kali,"ucapnya.

BACA JUGA: 16 Wartawan dan Mahasiswa Terpilih Ikuti Journalism Fellowship on CSR 2025, Termasuk Disway Jateng

BACA JUGA: Ketua Dewan Pers Buka Journalism Fellowship on CSR 2025, Ini Pesannya

Industri batik pada saat itu memang dapat dikatakan mati, karena tidak tersedianya bahan baku.

Dalam motif Jawa Hokokai, terdapat pola bunga sakura, serunai, hingga pola pagi-sore menjadi ciri khas yang langsung bisa dikenali mata terlatih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: