Anak Muda Pekalongan Pakai Software Gambar Komik Buat Desain Batik Tulis

Anak Muda Pekalongan Pakai Software Gambar Komik Buat Desain Batik Tulis

Zaky Hammam Arofi (25), pemuda asal Comal, Pemalang--Bakti Buwono/ diswayjateng.id

PEKALONGAN, diswayjateng.id – Batik tulis bukan lagi sekadar warisan nenek moyang yang dilestarikan dengan cara kuno.

Kini, batik tulis justru digarap serius oleh generasi muda Pekalongan dengan cara yang cukup mencengangkan: menggambar di HP pakai software desain manga.

Zaky Hammam Arofi (25), pemuda asal Comal, Pemalang, tidak butuh waktu berhari-hari untuk bikin desain Batik Jawa Hokokai.

“Hanya sehari, karena Batik Jawa Hokokai sudah ada pakemnya tinggal penempatan misalnya, kupu-kupunya di mana, bunga dimana,” ujarnya sembari mencolet batik tulis karyanya, Selasa 13 Mei 2025.

BACA JUGA: Diawali Riset 'Luka' Industri Batik Tulis, TBIG Bangun Rumah Batik Penghasil Pengusaha dan Pengrajin Muda

BACA JUGA: Menteri Wihaji Ajak Korporasi Jadi Orang Tua Asuh Ibu Hamil Lewat Genting, TBIG Sejalan

Zaky adalah salah satu peserta program inkubasi Rumah Batik dari Tower Bersama Group (TBIG), yang kini jadi laboratorium kreasi batik bagi anak-anak muda.

Bersama rekannya Muhammad Furqon (24) asal Klego, Kota Pekalongan, mereka berdua berusaha mendobrak dunia batik dengan smartphone.

“Enggak harus punya bakat gambar kok, sekarang semua bisa belajar desain batik,” ujarnya.

Zaky sendiri punya impian bikin batik tulis bergaya ilustrasi yang keluar dari flora-fauna khas batik klasik.

BACA JUGA: Menteri Wihaji Ajak Korporasi Jadi Orang Tua Asuh Ibu Hamil Lewat Genting, TBIG Sejalan

BACA JUGA: Berlandaskan Filosofi, Pilihan Aksi CSR TBIG Hasilkan Rumah Batik hingga Kurikulum Unggulan

“Saya pengin coba bikin yang abstrak. Tapi ya masih trial and error sih,” ujarnya sambil tertawa.

Ia menyadari bahwa membuat desain batik ilustratif butuh pemahaman warna yang lebih kompleks dan teknik yang lebih eksploratif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: