Menteri Wihaji Ajak Korporasi Jadi Orang Tua Asuh Ibu Hamil Lewat Genting, TBIG Sejalan

Menteri Wihaji Ajak Korporasi Jadi Orang Tua Asuh Ibu Hamil Lewat Genting, TBIG Sejalan

Menteri Kependudukan dan Pengembangan Keluarga Wihaji saat berada di aula kantor Camat Limpung--Bakti Buwono/ diswayjateng.id

BATANG, diswayjateng.id - Jarang disorot, program pencegahan stunting untuk ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita non Paud ternyata mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibanding program di satuan pendidikan.

Hal itu disampaikan Menteri Kependudukan dan Pengembangan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Republik Indonesia Wihaji saat ditemui di Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang.

Hal itulah yang membuatnya menggagas Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). 

Tujuannya menggandeng perseorangan maupun korporasi untuk terlibat langsung dalam pencegahan stunting dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui dan balita non paud.

BACA JUGA: Guru PPPK Penyumbang Terbanyak Kasus Cerai ASN Batang, Cekcok jadi Alasannya

BACA JUGA: Wihaji Nyoblos di Batang, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Beri Kode Pilih Nomor Ini

Genting bisa mengurangi potensi yang ada dalam keluarga rawan stunting melalui asupan gizi, air bersih, jangan sampai melakukan pernikahan dini, dan lain sebagainya. 

"Upaya (orang tua asuh) bisa perseorangan, bisa korporasi. Harapannya walaupun satu orang, dua orang atau  misalnya korporasi tertentu, korporat tertentu, tolong dong ini ada yang belum beruntung, tolong ada ibu hamil, tolong ini ada ibu menyusui," kata Bupati Batang periode 2017-2022 itu, Rabu 16 April 2025.

Sejak empat bulan diluncurkan, Genting sudah menjangkau 132 ribu anak asuh dari 15 ribu orangtua asuh. Targetnya satu juta ribu anak asuh. 

Keseluruhan orangtua asuh adalah Corporate Social Responsibilty.

BACA JUGA: Bupati Batang Minta Vendor Makan Bergizi Gratis Dievaluasi

BACA JUGA: PT Ace Medical Bangun Pabrik Senilai Rp1,7 Triliun di KEK Industropolis Batang

Ia menyebut Kemendukbangga/BKKBN bekerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk MBG ibu hamil, ibu menyusui dan balita non paud.

Kementriannya diberi tugas mendata ibu hamil, mendistribusikan MBG dan mengevaluasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: