16 Wartawan dan Mahasiswa Terpilih Ikuti Journalism Fellowship on CSR 2025, Termasuk Disway Jateng

16 Wartawan dan Mahasiswa Terpilih Ikuti Journalism Fellowship on CSR 2025, Termasuk Disway Jateng

Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) resmi mengumumkan 16 nama terpilih untuk mengikuti Journalism Fellowship on CSR (JFC) tahun 2025.--IST

BATANG, diswayjateng.id - Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) resmi mengumumkan 16 nama terpilih untuk mengikuti Journalism Fellowship on CSR (JFC) tahun 2025.

Sebanyak 15 wartawan dan satu mahasiswa dari berbagai daerah siap mengikuti pelatihan intensif selama sebulan penuh, mengusung misi besar jurnalisme berorientasi tanggung jawab sosial.

Untuk pertama kalinya sejak program ini digelar empat tahun lalu, Papua berhasil menembus barisan peserta.

“Alhamdulillah, kali ini kami bisa mengikutsertakan saudara kita dari Papua,” ujar Direktur GWPP, Nurcholis MA Basyari dalam keterangannya, Rabu 9 April 2025.

BACA JUGA: Dulu Ibarat Jimbaran Bali Kawasan Pantai Sigandu Batang Kini Kumuh, Bupati Langsung Bereaksi

BACA JUGA: Terus Godok Efisiensi Anggaran, Pj Sekda Batang: Baru Sentuh Rp50 miliar- Rp75 miliar

Nama Laurensius Mitan dari Klikpapua.com, Manokwari, Papua Barat, mencatatkan sejarah baru dalam program ini.

Sementara itu, peserta lainnya datang dari media nasional dan lokal ternama seperti Detik.com, Kompas.com, Republika.co.id, jateng.disway.id, hingga mahasiswa dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Berbeda dari program sebelumnya yang fokus pada pendidikan, JFC 2025 memperluas cakupan ke sektor kesehatan, sosial-budaya, dan lingkungan hidup.

"JFC kali ini adalah pengembangan dari pelatihan jurnalistik kami sebelumnya," jelas Nurcholis, yang juga merupakan Ahli Pers di Dewan Pers.

BACA JUGA: Warga Kota Pekalongan Belum Melek Program Cek Kesehatan Gratis

BACA JUGA: Dari Jetayu hingga Jalan Seruni: Geliat Ekonomi Pedagang Lopis di Puncak Syawalan Pekalongan

Tak hanya wartawan, GWPP juga memberi ruang kepada pengelola media sosial dan konten kreator dari kalangan mahasiswa.

Langkah ini dianggap relevan dengan tren komunikasi digital yang kian melejit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: