16 Wartawan dan Mahasiswa Terpilih Ikuti Journalism Fellowship on CSR 2025, Termasuk Disway Jateng

Peserta akan menjalani serangkaian pelatihan daring dan luring dari pertengahan April hingga pertengahan Mei 2025.

Program ini bukan sekadar ruang kelas teori.

Setiap peserta akan mengikuti sesi praktik langsung dan pendampingan alias coaching dari mentor-mentor kawakan.

“Program ini tidak akan mengganggu tugas jurnalistik peserta. Justru memperkuat produktivitas mereka,” imbuh Nurcholis.

Para peserta akan tetap aktif menulis di media masing-masing sambil menyerap wawasan dari para mentor dan narasumber berpengalaman.

Di antara narasumber yang bakal mengisi kelas JFC 2025 adalah wartawan senior Eduard Depari, Alexander Sudrajat, dan Ilona Juwita.

JFC 2025 resmi dimulai dengan acara *kick off* yang digelar Jumat, 11 April 2025, di Rumah Belajar TBIG, Karawaci, Tangerang.

Program ini terlaksana berkat kolaborasi GWPP dengan PT Tower Bersama Infrastruktur (TBIG) yang menjadi mitra CSR utama.

Hadir dalam pembukaan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Chief of Business Support Officer TBIG Lie Si An, serta jajaran manajemen dan mentor.

Sebanyak 10 peserta hadir secara langsung, sementara sisanya mengikuti secara daring dari daerah masing-masing.

Hybrid model ini menunjukkan fleksibilitas GWPP dalam merangkul jurnalis dari berbagai penjuru Nusantara.

GWPP meyakini jurnalis bukan hanya pelapor peristiwa, tapi juga katalis perubahan.

Pendidikan, kesehatan, sosial, dan lingkungan tak akan maju tanpa narasi yang kuat dan berdampak.

“Wartawan punya peran strategis dalam membentuk opini publik yang mendorong perubahan,” tegas Nurcholis.

Dengan semangat itu, JFC 2025 diharapkan melahirkan jurnalis-jurnalis muda yang peduli pada persoalan rakyat dan berani menyuarakannya.

Sumber: