Berlandaskan Filosofi, Pilihan Aksi CSR TBIG Hasilkan Rumah Batik hingga Kurikulum Unggulan

Sesi zoom journalism fellowship on CSR 2025 --IST
Mereka melatih anak muda—bahkan penyandang disabilitas—membatik secara tradisional, bukan instan. Tapi bukan cuma skill yang ditransfer. Ada pendekatan ekonomi nyata: pelatihan dilanjutkan dengan inkubasi bisnis.
“Kalau produknya bagus, kami beli. Kalau belum, kami tantang untuk perbaiki sampai layak jual,” kata Fahmi.
BACA JUGA:Lolos dari Efisiensi Anggaran, TPP ASN Kabupaten Batang Tetap Utuh
BACA JUGA:Puluhan ASN Adu Jago Nyetir di Batang, Dishub Gelar Lomba Zig-Zag Mirip Tes SIM
Bisnis model Rumah Batik ini dimulai dari survei lapangan sejak 2013. Mereka identifikasi kelemahan industri batik yaitu distribusi lambat, modal mahal, dan minim kepastian.
"TBIG hadir sebagai pain reliever. Kami bangun Koperasi Bangun Bersama (KBB).Modal diberikan tanpa bunga. Produk dibeli tunai. Distribusi ditanggung KBB. Risiko diambil oleh TBIG," jelasnya.
Tiap tahunnya, Rumah Batik memwisuda para pembatik muda yang bisa mandiri. Hasilnya? Beberapa alumni bahkan sudah punya workshop sendiri dengan puluhan karyawan.
"Salah satunya Bimo, mantan tukang parkir terminal yang kini desainer batik digital di butik ternama di Sidoarjo," tuturnya.
BACA JUGA:Antisipasi Darurat Sampah, Pemkab Batang Siapkan TPST di Gringsing dan Pengelolaan Berbasis Desa
BACA JUGA:Seragam Gratis dan Sekolah Rakyat, Kabar Gembira dari Bupati Batang di Tahun Ajaran Baru
Tak berhenti di batik, TBIG juga serius di pendidikan vokasi. Salah satu pilar utama adalah pelatihan fiber optik di SMK.
Andika Prawira dari SMK 11 Maret Bekasi menyebutkan, “Kurikulum dari kementerian hanya singgung fiber optik sebaris. Padahal industri butuh tenaga siap kerja.”
TBIG membuat pelatihan fiber optic untuk para guru serta siswa SMK. Bahkan membuat kurikulum unggulan sebagai jembatan antara pendidikan dan dunia industri.
Hasil pelatihan itu disadari bisa mengisi gagap teknologi yang dialami dunia pendidikan. “Kita sesuaikan kurikulum sekolah dengan kebutuhan industri,” kata Andika.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Tol Pemalang-Batang, 1 Tewas Akibat Lawan Arus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: