Kisah TKI asal Batang Ribut Uripah: 19 Tahun Hidup di Gubuk Kayu Hutan Malaysia, Kerja Serabutan

Ribut Uripah (Kanan) bersama kakak kandungnya Tamat di rumahnya, Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
Ribut Uripah bercerita tidak bekerja sendirian tetapi ada beberapa TKI lain dalam satu kawasan hutan tapi tinggal terpisah-pisah.
Dirinya pun membangun gubuk kayu sebagai tempat tinggalnya. "Masaknya di depan (gubuk) yang di video ada tumpukan kayu itu. Ya masak sayur, ikan, biasa. Kalau yang lain ada yang suami istri, ada yang dari Lampung, dari Medan," ucapnya.
BACA JUGA:Mudik Lebaran 2025, PT PBTR Percepat Perbaikan Jalan Tol Pemalang-Batang
BACA JUGA:Pengamanan Mudik Lebaran 2025: Pijat dan Bengkel Gratis di Pos Polres Batang
Selama tinggal di sana pun, dirinya memang tidak punya alat komunikasi. Niatnya sederhana, hanya bekerja.
Di sisi lain, Ribut Uripah mengakui bahwa dirinya tidak punya dokumen resmi selama tinggal di sana. Hal itulah yang membuat dirinya sempat takut jika berurusan dengan polisi Malaysia.
Ribut Uripah memilih menjalani rutinitasnya bekerja sebagai pekerja serabutan harian di Malaysia, tanpa membawa alat komunikasi apapun.
Hingga akhirnya, video dirinya viral dan mendapat perhatian dari sejumlah tokoh termasuk anggota DPR RI asal Kabupaten Batang Yoyok Riyo Sudibyo yang membantu kepulangannya ke Batang.
BACA JUGA:Tiongkok Kucurkan Rp16 Triliun ke KEK Batang, Wujud Komunikasi Presiden Prabowo dengan Xi Jin Ping
Ribut Uripah Bertemu anak
Proses kepulangannya pun berlangsung cukup cepat. Sebelum pulang, selama dua minggu tinggal di KBRI Kuala Lumpur.
Kemudian dijemput keluarga di Jakarta bersama anggota DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo pada Jumat 21 Maret 2025 pagi sekitar pukul 08.00.
Di Jakarta, Ribut Uripah meluapkan rasa rindu dengan saudara kandungnya Tamat, Sami'an dan anaknya Istiannah.
"Iya nangis tadi pas ketemu. Anak saya juga sudah gedhe," tuturnya haru. Hingga akhirnya, dirinya diantar pulang dengan mobil dan sampai rumahnya pukul 16.00.
BACA JUGA:Orang Mengaku Relawan Jual Foto Bupati Batang Rp300 Ribu, Disdikbud Tegaskan Tak Ada Izin Resmi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: