Pertamina Gelontor 17.920 Tabung Gas Tambahan, Jawab Kegalauan Masyarakat Kudus

Pertamina Gelontor 17.920 Tabung Gas Tambahan, Jawab Kegalauan Masyarakat Kudus

Sebanyak 900 ribuan tabung gas melon tambahan didistribusikan wilayah Jateng DIY-istimewa-

KUDUS diswayjateng.id– Sebanyak 919.880 ribu tabung gas tambahan siap didistribusikan di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sejak Selasa 4 Februari 2025 hingga Kamis 6 Februari 2025.

Dari total tabung gas elpiji bersubsidi itu, PT Pertamina Partara mendistribusikan sebanyak 77.840 di wilayah Muria Raya, khususnya di Kabupaten Kudus.

Dari jumlah tabung gas melon yang disalurkan di wilayah Muria Raya, Kabupaten Pati paling banyak mendapat pasokan tambahan.

Selanjutnya disusul Kabupaten Jepara dan Kabupaten Kudus. Untuk Kabupaten Blora dan Rembang paling sedikit mendapat pasokan elpiji melon.

BACA JUGA:Polda Jateng Bongkar Praktik Ilegal Pemindahan Gas LPG Bersubsidi di Purworejo

BACA JUGA:Gas Melon Sempat Langka Buat Warga Bingung, Ini Penjelasan Dindakop Demak

Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah mengalokasikan gas tambahan fakultatif di wilayah Muria Raya. Perinciannya untuk Kudus  sebanyak 17.920 tabung, Pati  20.720 tabung dan Jepara 19.040 tabung. Selanjutnya untuk Rembang dan Blora mendapat alokasi sama yakni masing-masing 10.080 tabung.

Langkah strategis ini merupakan hasil koordinasi pihak Pertamina Patra Niaga dengan sejumlah pemerintah daerah setempat.

Upaya Pertamina Patra Niaga mengalokasikan tambahan fakultatif ini, untuk memenuhi peningkatan kebutuhan gas 3 Kg atau gas subsidi di masyarakat.

”Secara keseluruhan tambahan gas elpiji 3 kilogram yang dialokasikan pada bulan Februari ini, total sebanyak 919.880 tabung atau sekitar 60% dari dari penyaluran harian,” ujar Taufiq Kurniawan selaku Area Manager Communication Relations & CSR Jawa Bagian Tengah, PT Pertamina Patra Niaga pada Rabu (5/2/2025).

BACA JUGA:Langka Gas Elpiji 3kg, Musriah Rela Antre dari Jam 6 Pagi

BACA JUGA:Jeritan Pedagang Rumahan: Hari Ini Tak Dapat Gas Besok Tidak Jualan

Taufik menyebut, Pertamina telah menyalurkan tambahan fakultatif melalui pangkalan-pangkalan elpiji resmi Pertamina. Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan di setiap daerah. Karena itu, diharapkan ketahanan stok gas 3 kg di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta aman.

Ketahanan stok tersebut, kata Taufiq, juag didukung oleh sejumlah fasilitas yang cukup banyak di wilayah Jateng dan DIY.

Yakni antara 4 terminal LPG di LPG Terminal Cilacap, LPG Terminal Tanjung Mas di Kota Semarang, Terminal LPG Semarang dan Terminal LPG Rembang. Sedangkan ketahanan stok total mencapai 3.464 metrik ton.

”Kami imbau kepada masyarakat membeli produk gas elpiji 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina. Selain stoknya terjamin, harganya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah paling murah HET Rp 18 ribu,” pinta Taufik.

BACA JUGA:Sosialisasi Kebijakan Distribusi Elpiji 3 Kilogram

BACA JUGA:Pemkab Pemalang Turun Tangan Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kilogram

Apalagi saat ini, imbuh Taufik, lokasi pangkalan terdekat dengan tempat tinggal dapat diakses dengan mudah melalui subsiditepatlpg.mypertamina.id. Bagi masyarakat yang mampu, dapat menggunakan eloiji non subsidi seperti Bright Gas.

“Kami juga mengimbau bagi masyarakat yang tidak berhak menggunakan elpiji subsidi, dapat menggunakan Bright Gas dengan varian Bright Gas 5,5 kilo dan Bright Gas 12 kilo,” pungkas Taufiq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: