Pemkab Pemalang Turun Tangan Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kilogram

Pemkab Pemalang Turun Tangan Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kilogram

SIDAK - TPID Kabupaten Pemalang sedang melakukan sidak monitoring kelangkaan gas elpiji 3 kilogram.Foto:Agus Pratikno/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Kelangkaan elpiji 3 kilogram yang terjadi akhir-akhir ini. Membuat pemerintah daerah untuk turun tangan. Upaya untuk mengatasi masalah itu, Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Meminta kepada Pertamina untuk memberikan tambahan pasokannya agar kebutuhan masyarakat segera terpenuhi.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Pemalang Agung mengatakan, pengiriman alokasi tambahan gas elpiji 3 kilogram saat ini sudah mencapai 102.890 tabung. Pengiriman tambahan tersebut hasil dari upaya Pemkab Pemalang melalui TPID. Yang terdiri kepolisian, kejaksaan, Diskoperindag, bagian perekonomian dan Pertamina. Serta korda agen elpiji sinergi bersama-sama untuk mengatasi masalah ketersediaan.

BACA JUGA:5.235 Warga Kota Tegal Sudah Aktivasi Identitas Kependudukan Digital

Upaya yang telah dilakukan, lanjut Agung, sejak tanggal 5 April 2024. Pihaknya bersama tim sudah melakukan sidak dengan melibatkan unsur kejaksaaan. Adapun hasil sidak itu, ada temuan di lapangan, telah terjadi permintaan gas elpiji 3 kilogram. Peningkatan tersebut disebabkan karena permintaan untuk memenuhi kebutuhan lebaran dan banyaknya permintaan dari UKM.

"Hasil sidak, kami tindaklanjuti dengan meminta penambahan alokasi tambahan gas elpiji 3 kilogram. Dari tanggal 6 hingga 16 April 2024," katanya.

Untuk alokasi tambahan dari Pertamina di luar pengiriman normal/reguler, sudah mencapai 102.890 tabung. Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar tidak perlu panik (panic buying). Karena Pertamina siap mengirim sesuai dengan permintaan.

BACA JUGA:30.000 Ketupat akan Meriakan Festival di Pantai Widuri Kabupaten Pemalang

"Jadi dalam membeli gas sesuai kebutuhan saja. Peruntukan elpiji 3 kilogram adalah untuk rumah tangga miskin. Usaha mikro, petani sasaran dan nelayan sasaran,"jelasnya.

Untuk mengantisipasi terjadi kekurangan pasokan, pihaknya juga  minta kepada Pertamina. Agar pengiriman tambahan terus dilaksanakan sampai kebutuhan masyarakat betul-betul-betul tercukupi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: