Langganan Banjir! Puluhan Sekolah di Demak Terdampak, Siswa Terpaksa Daring

Kepala Sekolah SMP N 3 Bonang menunjukkan sekolah yang terkena banjir kedalaman 50 cm-nungki diswayjateng-
DEMAK, diswayjateng.id – Kondisi buruknya sistem drainase mengakibatkan banjir di sebagian wilayah Kecamatan Bonang salah satunya di Dukuh Ngasinan, Desa Kembangan sehingga membuat SMP Negeri 3 Bonang terpaksa harus daring atau belajar di rumah.
Kondisi sekolah sendiri menurut Kepala Sekolah, Hery Sarwanto, berdekatan dengan persawahan dan sungai sehingga berimbas ke sekolah tersebut sehingga terendam banjir. Menurutnya pendangkalan sungai dan tumbugan enceng gondok yang subur menyebabkan aliran tersendat.
Ia menyebut bahwa dari 14 ruangan yang dimilki sekolah yang Ia pimpin tersebut hanya 2 yang tidak kemasukan air, sehingg Ia pun memberi kebijakan dengan terpaksa siswa daring atau belajsr di rumah.
"Sejak Senin hingga Rabu, siswa belajar dari rumah. Namun karena hujan terus turun, air justru bertambah sehingga besok kami kembali menerapkan pembelajaran daring," ucapnya pada diswayjateng.id, Rabu 2 Februari 2024.
BACA JUGA:Penataan Kota Batang Terkendala Banjir, Pemkab Butuh Anggaran Rp20 Miliar
BACA JUGA:Hanya 2 Pompa Yang Aktif, Ini Penyebab Banjir Kaligawe Semarang Tak Kunjung Surut
Ia meneruskan bahwa banjir di sekolah tersebut merupakan banjir tahunan. Bahkan, kali ini dua pohon tumbang menambah tantangan bagi pihak sekolah.
"Ketinggian air yang mencapai 50 cm membuat aktivitas belajar-mengajar tidak efektif," ungkap Hery.
"Selain SMP N 3 Bonang, SDN 4 Sayung juga mengalami kondisi serupa. Genangan air yang masih tinggi bahkan memungkinkan anak-anak bermain air di sekolah, yang justru meningkatkan risiko penyakit," lanjutnya.
Menurut data dari BPBD Demak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Demak, hingga Rabu, 5 Februari 2025, sebanyak 22 sekolah terdampak banjir.
BACA JUGA:Banjir 3 Bulan, Presiden Prabowo
BACA JUGA:Hampir Satu Pekan, Warga RW 8 Kudu Genuk Terendam Banjir
Pihak sekolah berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menangani masalah banjir tahunan ini.
Pengerukan sungai dan perbaikan drainase menjadi solusi yang diharapkan agar sekolah-sekolah di Demak tidak lagi lumpuh akibat banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: