Polda Jateng Ekshumasi Jenazah Darso di Semarang Ungkap Sebab Kematian

Polda Jateng Ekshumasi Jenazah Darso di Semarang Ungkap Sebab Kematian

Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto saat jumpa pers usai ekshumasi jenasah Darso di Pemakaman Umum Desa Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen kota Semarang Senin 13 Januari 2025-Umar Dani -

SEMARANG, diswayjateng.id – Tim Kedokteran Forensik Polda Jawa Tengah melaksanakan ekshumasi terhadap jenazah Darso (45), warga Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota SEMARANG, pada Senin pagi (13/01/2025). 

Kegiatan ini sebagai tindak lanjut atas laporan keluarga korban yang mencurigai adanya penyebab tidak wajar atas kematian Darso.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyampaikan bahwa ekshumasi ini dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Jateng bersama Tim Kedokteran Forensik Biddokkes, berkolaborasi dengan Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), serta Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula).

BACA JUGA:Ekshumasi Korban Penganiayaan Polisi di Semarang, Ungkap Tawaran Damai yang Kontroversial

"Kegiatan ekshumasi ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan menentukan penyebab kematian korban dalam rangka Scientific Crime Investigation," jelas Kombes Pol Artanto di lokasi Senin 13 Januari 2025.

Ekshumasi yang berlangsung di Pemakaman Umum Desa Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen kota Semarang ini disaksikan oleh keluarga korban, kuasa hukum, dan tokoh masyarakat setempat. 

Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Darso meninggal dunia pada 29 September 2024 dan dimakamkan di pemakaman setempat. 

BACA JUGA:Polda Jateng akan Ekshumasi Korban Penganiayaan Oknum Polresta Yogyakarta

Pihak keluarga mencurigai adanya kejanggalan atas kematian yang terjadi pada Sabtu, 21 September 2024, dan melaporkan hal ini ke Polda Jateng pada 10 Januari 2025.

"Proses ekshumasi telah selesai dilakukan, namun masih ada sampel organ yang perlu diteliti lebih lanjut oleh tim Kedokteran Forensik dalam bentuk kegiatan Patologi Anatomi," tambah Kombes Pol Artanto.

Kabid Humas menegaskan bahwa Polda Jateng menangani laporan ini dengan profesionalisme dan transparansi.

 "Kami akan menyampaikan perkembangan proses ini secara terbuka dan sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalisme," tutupnya.

BACA JUGA:18 Polres di Polda Jateng Alami Mutasi, Kombes Irwan Anwar Dimutasi ke STIK Lemdiklat Polri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: