Jokowi Bantah Penggeledahan Rumah Hasto Kristiyanto Merupakan Pengalihan Isu Soal OCCRP
Mantan Presiden RI, Joko Widodo menanggapi soal penggeledahan hasto kristiyanto dikaitkan dengan isu OCCRP-Istimewa-
SOLO, diswayjateng.id - Mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), membantah bahwa penggeledahan rumah Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai upaya pengalihan isu terkait masuknya nama Jokowi dalam daftar tokoh korup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Jokowi menegaskan penggeledahan rumah Hasto Kristiyanto itu merupakan bagian dari proses hukum biasa dan tidak terkait dengan isu yang diangkat OCCRP.
“Tidak ada itu (pengalihan isu OCCRP), ini proses hukum biasa. Ya namanya isu, kenapa harus ditanggapi. Kan sudah ada klarifikasi jelas dari OCCRP,” ujar Jokowi di kediamannya, Rabu, 8 Januari 2025.
Menanggapi desakan Aktivis 98 yang meminta agar harta kekayaannya diusut, Jokowi mempersilakan langkah tersebut.
BACA JUGA:Wujudkan Sentra Produk UMKM Kabupaten Tegal di kawasan Serlok
BACA JUGA:Menjadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Wong Solo Group Investasikan Dana Hingga Rp10 Miliar
Ia menyatakan dirinya tidak keberatan jika KPK memeriksa sumber harta kekayaannya.
“Ya tidak apa-apa, kan boleh-boleh saja (periksa sumber harta kekayaan) siapapun. Dilaporkan KPK kan ndak sekali dua kali,” kata Jokowi.
Jokowi juga merespons isu yang mengaitkan dirinya dengan kasus Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto karena kedekatannya dengan PDIP.
Ia mengakui kedekatan itu sebagai bagian dari masa lalunya sebagai kader PDIP, namun menegaskan tidak pernah ikut campur dalam proses hukum.
BACA JUGA:Periksa Kerapian Sikap Tampang Personel Polres Tegal
BACA JUGA:Gandeng Wong Solo Group, Program Makan Bergizi Gratis Sedaiakan 12 Ribu Porsi Makanan di Boyolali
“Ya memang dekat (PDIP waktu kader), saya memang PDIP. Namun, tidak pernah intervensi masalah hukum. Yang urusan hukum ya proses hukum baik di Kejaksaan, Kepolisian, maupun KPK,” tandas Jokowi.
Jokowi Santai Tanggapi Berita
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), memberikan tanggapan santai terkait namanya yang masuk dalam daftar finalis pemimpin paling korup di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), sebuah lembaga non-pemerintah yang fokus pada isu korupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: