Jokowi Bertemu Ketua Solmet, Bahas Tuduhan OCCRP dan Framing Politik

SOLO, diswayjateng.id - Mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Ketua Umum Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Jumat 3 Januari 2025. Mereka melakukan pertemuan tertutup selama sekitar 1,5 jam.  

Silfester mengungkapkan diskusi mereka mencakup tuduhan yang dilontarkan oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) terhadap Jokowi. Menurut Silfester, Jokowi tetap tenang menghadapi tudingan tersebut.  

“Saya melaporkan kepada Pak Jokowi bahwa ada pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa melalui framing jahat, seperti yang dilakukan OCCRP,” ujar Silfester kepada awak media usai pertemuan itu.  

Silfester menjelaskan OCCRP adalah organisasi non-pemerintah (NGO) yang tidak pernah melakukan investigasi langsung di Indonesia. Ia menuding OCCRP hanya mengandalkan data dari survei menggunakan Google Form, bukan dari investigasi mendalam.  

BACA JUGA:Sidak ke Rutan Blora, Kantor Dirjen Pemasyarakatan Jateng Tinjau Area Dapur dan Standar Makanan Warga Binaan

“Yang panik itu justru mereka yang sudah menjadi tersangka korupsi. Contohnya, Sekjen PDIP,” katanya.  

Silfester juga mengklaim memiliki informasi bahwa tuduhan tersebut melibatkan kekuatan politik dari Partai Dinasti Pendirian Perjuangan.

“Menurut sumber saya, yang bermain dalam isu ini adalah salah satu kekuatan partai politik, yaitu Partai Dinasti Pendirian Perjuangan. Ini sangat lucu. Kita harus berhati-hati agar tidak terprovokasi,” tambahnya.  

Selain itu, Silfester menyoroti peran pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie, yang disebut pernah menerima dokumen penting dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

BACA JUGA:2025 Lima Organisasi Perangkat Daerah di Blora Berubah Nama

Ia mempertanyakan langkah Hasto yang tidak menyerahkan dokumen tersebut kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, atau Ketua DPR, Puan Maharani.  

“Jika memang ada bukti dugaan korupsi keluarga Jokowi, mengapa dokumen itu tidak diserahkan kepada pihak yang relevan di partai? Kenapa justru dititipkan kepada Connie?” tandasnya.  

Silfester menegaskan pentingnya menjaga persatuan bangsa dan tidak terjebak dalam upaya adu domba yang merusak keutuhan masyarakat.  

Sumber: