Sidak ke Rutan Blora, Kantor Dirjen Pemasyarakatan Jateng Tinjau Area Dapur dan Standar Makanan Warga Binaan

BLORA, diswayjateng.id - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah melakukan sidak di Rutan Kelas IIB Blora Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Jawa Tengah, Jumat 3 Januari 2025.

Adapun rombongan sidak dipimpin oleh Kabid Pembimbingan Kemasyarakatan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jateng, Muhamad Susanni.

Dikatakan Susanni sidak dilakukan sebagai bentuk monitoring dan evaluasi untuk Rutan Kelas IIB Blora.

"Kita hendak memastikan bahwa pemenuhan hak-hak dasar warga binaan, terutama dalam hal penyelenggaraan makanan, telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Muhamad Susanni.

BACA JUGA:Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dibarengi Tingginya Kebutuhan Stok Darah di PMI

Pada kesempatan itu Susanni meninjau area dapur Rutan Blora secara langsung.

Yakni untuk memastikan kebersihan, prosedur pengolahan makanan, hingga kecukupan porsi yang disajikan kepada warga binaan.

"Mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, hingga penyajian kepada warga binaan, telah sesuai dengan standar yang tertuang dalam Permenkumham Nomor 40 Tahun 2017. Kebersihan dan variasi menu menjadi perhatian utama untuk menjaga kesehatan warga binaan," ungkap Susanni.

Susanni dan tim juga mengunjungi bengkel bimbingan kerja yang berfungsi sebagai wadah bagi warga binaan dalam mengembangkan keterampilan.

Bengkel ini menghasilkan berbagai produk yang merupakan hasil karya warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian.

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pembinaan di Rutan Blora.

Selain itu, Susanni menyempatkan diri meninjau area beranggang yang dimanfaatkan secara optimal untuk program ketahanan pangan.

BACA JUGA:Ikuti Perkembangan Zaman, Penyuluh Agama di Blora Diberi Pelatihan Dasar Penguasaan AI

Ia mengapresiasi inovasi yang dilakukan Rutan Blora dalam memanfaatkan lahan terbatas untuk mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait ketahanan pangan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga binaan.

Sumber: