Gandeng Wong Solo Group, Program Makan Bergizi Gratis Sedaiakan 12 Ribu Porsi Makanan di Boyolali
Dapur penyedia makanan untuk program makan bergizi gratis di kabupaten boyolali-istimewa-
BOYOLALI, diswayjateng.id - Wong Solo Gruop menjadi salah satu mitra Badan Gizi Nasional (BGN) pada pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten BOYOLALI. Program itu didukung oleh Yayasan Bangun Gizi Nusantara yang bekerja sama dengan Wong Solo Group.
Program tersebut resmi diluncurkan pada, Senin 6 Januari 2025, sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan asupan nutrisi generasi muda Indonesia.
Pada hari pertama, dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Gagaksipat mendistribusikan lebih dari 12 ribu porsi makanan bergizi ke 100 sekolah, mencakup jenjang PAUD hingga SMA/SMK.
Kepala SPPG Gagaksipat 2A, Pepy Mutiara, menjelaskan dapur 1 melayani 49 sekolah, sementara dapur 2 mencakup 51 sekolah dengan jarak distribusi terjauh mencapai 6,7 km.
BACA JUGA:Tertemper KA 11 Argo Sindoro, Nyawa Pejalan Kaki Tanpa Identitas Melayang di TKP
"Pendistribusian makanan kami pastikan berjalan lancar dengan pengawasan ketat dari BGN, mulai dari penerimaan bahan baku hingga pengantaran ke sekolah," ujar Pepy.
Menu makanan disusun berdasarkan kebutuhan nutrisi anak sesuai kelompok usia. Pada hari pertama, siswa menikmati rendang, tumis buncis dan jagung, telur, nasi putih, serta buah semangka.
Sementara itu, Owner Wong Solo Group, Puspo Wardoyo, menyampaikan dukungan penuh terhadap visi pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, dalam memperbaiki asupan gizi anak-anak Indonesia.
"Kami sangat mendukung program ini karena tidak hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal. Bahan baku makanan kami prioritaskan dari petani, peternak, dan pedagang lokal," ujar Puspo saat peluncuran di SPPG Gagaksipat.
BACA JUGA:Alasan untuk Bayar Utang, Pria Mojosongo Nekat Curi Ponsel
Dua SPPG di Gagaksipat dibangun dengan investasi sebesar Rp10 miliar. Infrastruktur tersebut melibatkan 150 tenaga kerja lokal yang telah dilatih untuk memastikan standar kebersihan dan keamanan makanan sesuai pedoman BGN.
Dalam waktu 22 hari, fasilitas dapur, peralatan masak, dan delapan mobil distribusi telah disiapkan. Setiap hari, dapur SPPG memproses sekitar 300 kg daging, 250 kg sayuran, ratusan butir telur, dan 530 kg buah-buahan.
Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kesehatan siswa, tetapi juga menjadi model pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: