Kakek Rasmadi Hilang Misterius di Sungai Kupang Pekalongan, Barang-Barang Ada di Tepi Sungai

"Tim SAR menggunakan peralatan lengkap, termasuk perahu karet dan alat penyelaman. Sayangnya, sampai pukul 17.00, kami belum berhasil menemukan korban," jelas Suwarti. 

Kondisi arus sungai yang cukup deras serta dasar sungai yang berbatu menjadi tantangan tersendiri dalam pencarian ini.  

Rasmadi dikenal sebagai sosok yang rutin mandi di sungai tersebut. Meski memiliki masalah kesehatan pada kakinya, ia tetap memilih sungai sebagai tempat mandi sehari-hari. 

Hal ini membuat keluarga semakin khawatir bahwa korban kemungkinan besar tergelincir saat berada di tepi sungai.  

"Kami sudah berkali-kali mengingatkan agar jangan mandi di sungai karena arusnya cukup deras, apalagi di musim hujan begini," ungkap salah seorang kerabat yang enggan disebutkan namanya.  

Keluarga berharap korban dapat segera ditemukan, baik dalam keadaan hidup maupun meninggal dunia. 

Mereka juga meminta masyarakat setempat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama di musim hujan ketika debit air meningkat.  

Iptu Suwarti menambahkan bahwa pencarian akan terus dilakukan hingga hasil yang pasti ditemukan. 

"Kami tidak akan menyerah sampai korban ditemukan. Mohon doa dari semua pihak agar pencarian ini segera membuahkan hasil," katanya.  

Hilangnya Rasmadi menjadi pengingat bagi masyarakat sekitar agar lebih waspada saat beraktivitas di sungai. Sungai Kupang, yang terlihat tenang di permukaan, ternyata memiliki arus bawah yang cukup kuat. Warga diimbau untuk menghindari mandi atau beraktivitas di sungai, terutama di musim penghujan.  

Sumber: